Fenomena Bocil Minta 'Om Telolet Om' Muncul Lagi, Sopir Bus Bilang Begini

Fenomena Bocil Minta 'Om Telolet Om' Muncul Lagi, Sopir Bus Bilang Begini

Luthfi Anshori - detikOto
Sabtu, 08 Jul 2023 15:10 WIB
Om Telolet Om di Bekasi/ Edo detikcom
Foto: 'Om Telolet Om' di Bekasi/Edo detikcom
Jakarta -

Fenomena 'om telolet om' kembali menjamur lagi. Biasanya hal ini dilakukan anak-anak kecil (bocil) di pinggir jalan, di mana ketika mereka menjumpai bus AKAP atau bus pariwisata yang sedang berjalan, maka mereka akan meneriakkan 'om telolet om' sebagai tanda meminta kepada sopir bus agar membunyikan klakson telolet.

Salah seorang pengemudi bus pariwisata, Dedy, mengatakan tak mempermasalahkan anak-anak kecil pecinta bus yang meminta para sopir bus buat membunyikan klakson telolet. Sebab bagi Dedy, itu merupakan hiburan tersendiri bagi para pengemudi dan awak bus.

"Bagi kami itu sih hiburan. Bus saya juga pasang soalnya. Buat hiburan buat mereka dan kita juga," ujar Dedy kepada wartawan di rest area daerah Pejagan, Brebes, Rabu (5/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi menurut Dedy, 'om telolet om' harus dilakukan dengan memperhatikan aspek safety. Misalnya, harus dilakukan di pinggir jalan, tidak boleh di tengah jalan. Selain itu, jangan meminta hal-hal aneh yang membahayakan penumpang, seperti meminta sopir bus untuk membawa kendaraan secara zig-zag alias oleng.

"Jadi kita kasih aja kalau ada yang minta (bunyiin klakson telolet). Ya, minta sih minta, boleh aja, asal di pinggir, jangan di tengah jalan. Terus kalau ada yang minta oleng-oleng, kalau itu jelas nggak boleh," sambung Dedy.

ADVERTISEMENT

Menurut driver bus pariwisata lainnya, Fariz, selain untuk sarana hiburan, klakson telolet sejatinya juga berfungsi untuk safety. Kalau menurut saya pribadi, telolet itu justru fungsinya penting, khususnya fungsi safety," buka Fariz.

"Jadi misalkan gini, jalur wisata di Indonesia kan rata-rata jalurnya sempit, berkelok. Seumpamanya kita ada di jalur sempit, kita bunyiin klakson telolet dari jauh, pasti kan pengendara lain kedengeran, jadi orang lain tahu 'oh ada kendaraan dari arah sana'," jelas Fariz.




(lua/dry)

Berita Terkait