'Om Telolet Om' Viral Lagi, Awas Bisa Bikin Rem Bus Blong!

'Om Telolet Om' Viral Lagi, Awas Bisa Bikin Rem Bus Blong!

Tim detikcom - detikOto
Minggu, 04 Jun 2023 15:15 WIB
Om Telolet Om di Bekasi/ Edo detikcom
Fenomena om telolet om viral lagi, awas bisa bikin bus rem blong. Foto: detikcom
Jakarta -

Belakangan ini fenomena 'om telolet om' viral lagi. Meski kesannya sederhana--hanya sebuah kebiasaan bus mania yang meminta pengemudi bus membunyikan klakson--tapi ada bahaya yang mengintai di baliknya. Kebiasaan membunyikan klakson bisa membuat rem bus blong!

Bagi yang belum tahu, om telolet om merupakan semacam kode yang diberikan bus mania ketika mereka meminta pengemudi bus untuk menyalakan klakson bersuara telolet. Biasanya, para pengemudi bus akan memenuhi permintaan itu. Di sisi lain, para bus mania akan mengabadikan momen itu dengan smartphone atau gadget mereka.

Menurut Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan, fenomena om telolet om merupakan euforia para bus mania ketika menyambut PO (Perusahaan Otobus) favorit masing-masing. Meski kesannya sederhana, tapi ada bahaya yang mengintai di balik fenomena tersebut. Lesani pun cukup menyayangkan jika itu dijadikan kebiasaan umum yang wajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya gini, tolelolet itu lebih ke euforia. Saya cukup menyayangkan, banyak kru yang tidak paham. Kita sama-sama lihat di media sosial, bus lagi turun, di mana ketika itu bus sedang membutuhkan angin untuk pengereman, tapi kemudian dia membunyikan klakson 'telolet', itu (malah) akan mengurangi angin," terang pria yang akrab disapa Sani ditemui detikOto di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.

Klakson bus yang dimodifikasi menggunakan jenis telolet memang bisa memicu terjadinya rem blong. Hal itu pernah dikatakan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

ADVERTISEMENT

"Jadi ketika klakson dibunyikan itu akan membuang angin, misal dia (sopir bus/truk) klakson tiga kali aja sudah membuang banyak angin. Akhirnya mempengaruhi fungsi rem (exhaust brake), terutama kalau di jalan menurun ya. Kalau di jalan datar (nggak terlalu pengaruh), karena dia ngegas anginnya akan ngisi lagi. Tapi di jalan menurun, pengemudi gak punya kesempatan mengisi (ulang angin itu) karena kan nggak mungkin nginjak pedal gas," jelas Senior Investigator KNKT Achmad Wildan.




(lua/riar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads