Hasil KTT ASEAN Sepakati Pengembangan Kendaraan Listrik

Hasil KTT ASEAN Sepakati Pengembangan Kendaraan Listrik

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 12 Mei 2023 15:42 WIB
Jokowi, Retno Marsudi, dan Sandiaga Uno di KTT ASEAN
KTT ASEAN (Foto: Kemenparekraf)
Jakarta -

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 telah selesai dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, kemarin. Para petinggi negara anggota ASEAN telah menyepakati pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Dalam pernyataan resmi para pemimpin negara ASEAN, disebutkan ASEAN telah mengadopsi deklarasi para pemimpin tentang pengembangan ekosistem kendaraan listrik regional. Hasil KTT ASEAN ini mengakui peran penting kendaraan listrik untuk meningkatkan ketahanan energi di kawasan Asia Tenggara.

"Kami berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik regional yang mendukung adopsi kendaraan listrik dan meningkatkan industri kendaraan listrik di Negara Anggota ASEAN serta membangun ASEAN sebagai pusat produksi global untuk industri kendaraan listrik," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pemimpin negara ASEAN sepakat dengan peran signifikan untuk mengadopsi kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya ASEAN mengurangi emisi gas rumah kaca. Cara ini juga akan mempercepatan transisi energi, dekarbonisasi sektor transportasi darat di wilayah, mencapai target net-zero emisi, dan meningkatkan ketahanan energi di setiap Negara Anggota ASEAN dan di daerah.

KTT ASEAN Ke-42 telah menyepakati komitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik regional yang melibatkan seluruh Negara Anggota ASEAN. Selain itu, ASEAN juga mendukung adopsi kendaraan listrik dan peningkatan industri kendaraan listrik di Negara Anggota ASEAN.

ADVERTISEMENT

Para pemimpin negara menyepakati untuk mendorong harmonisasi standar regional untuk ekosistem kendaraan listrik serta pelatihan dan sertifikasi berdasarkan standar internasional. Itu termasuk pada teknologi, standar keselamatan, perlindungan terhadap risiko kebakaran, spesifikasi produk, infrastruktur, charging station, hingga akhir masa pakai. Hal ini dilakukan untuk memperkuat rantai nilai regional untuk industri kendaraan listrik, untuk meningkatkan fasilitasi perdagangan, serta untuk memastikan interoperabilitas dan mobilitas lintas batas yang mulus.

Hasil dari KTT ASEAN menyetujui penjajakan kerja sama dan kolaborasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Itu di antaranya peningkatan infrastruktur dan charging station; menciptakan lingkungan bisnis dan iklim investasi yang kondusif untuk menarik investasi, termasuk kemitraan publik-swasta; mengoptimalkan produksi dan penggunaan bahan dan sumber daya yang berkelanjutan; meningkatkan partisipasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM); berkolaborasi dalam kegiatan penelitian dan pengembangan serta pengembangan sumber daya manusia.

Negara-negara ASEAN juga akan mempromosikan peluang investasi dan meningkatkan kesadaran publik; mengelola dampak lingkungan dengan baik; memperkuat ketahanan energi regional; mempromosikan penggunaan energi terbarukan di sektor mobilitas; melakukan transisi bertahap dari mesin pembakaran internal konvensional menjadi Zero Emission Vehicle termasuk Electric Vehicle; serta menangani agenda pembiayaan untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di daerah.




(rgr/din)

Hide Ads