Soal Motor Masuk Tol, Bamsoet: Harus Ada Jalur Pemisah

ADVERTISEMENT

Soal Motor Masuk Tol, Bamsoet: Harus Ada Jalur Pemisah

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 02 Feb 2023 15:08 WIB
Tol Bali Mandara dipercantik menjelang acara KTT G20. Tol ini akan dilalui oleh tamu KTT G20 nantinya.
Tol Bali Mandara bisa dilalui oleh pengendara motor. Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Jakarta -

Beberapa waktu lalu komunitas motor gede, Motor Besar Club Indonesia (MBCI), mengutarakan usulan agar sepeda motor diberi akses menggunakan jalan tol. Hal itu pun mendapat dukungan dari Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo. Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet, motor bisa saja dibolehkan masuk tol, namun jalurnya harus dipisah, seperti di jembatan tol Suramadu (Surabaya-Madura) atau tol Bali Mandara.

"Kalau jalannya memungkinkan, seperti di (tol) Bali, ada pemisah jalannya. Itu sangat ideal," ungkap Bamsoet ditemui wartawan di sela-sela acara Press Conference IIMS 2023, di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Ketua MPR BamsoetKetua MPR Bambang Soesatyo Foto: MPR

Bamsoet menjelaskan, pengendara motor punya hak yang sama untuk mengakses berbagai fasilitas jalanan yang disediakan negara.

"Karena memang seharusnya tak boleh ada diskriminasi. Karena kendaraan roda dua juga memiliki hak menikmati jalan tanpa hambatan," sambung dia.

Tapi di sisi lain, dia juga ingin pengendara motor tetap safety dan aman. Maka itu hanya jalan tol dengan spesifikasi tertentu saja yang dibolehkan masuk tol. Contohnya di jalan tol Bali Mandara, yang sudah memiliki jalur khusus sepeda motor.

"Bukan (berarti saya) mendukung. Jadi intinya adalah kalau jalan tolnya, memungkinkan dibangun seperti di Bali, ada pemisah jalannya. Khusus buat motor, mungkin dua meter, tiga meter, itu yang ideal. Tapi kalau kondisi tolnya tidak ada jalan pemisah, seperti yang hari ini banyak, itu memang agak riskan," sambung pria yang juga menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu.

"Jadi imbauan saya kepada pemerintah dan pengelola jalan tol. Bolehlah dipikirkan membangun jalan tersendiri bagi kendaraan roda dua. Karena mereka kan juga berhak menikmati kue pembangunan, mereka juga bayar pajak yang sama, dan secara bisnis juga tidak merugikan, karena masuk tol motor juga bayar, dan jumlahnya lebih banyak daripada mobil. Jadi kalau di sisi kiri dibangun jalan khusus motor dengan pemisah seperti di Bali itu sangat ideal dan secara bisnis menguntungkan pengelola jalan tol," tukas Bamsoet.



Simak Video "Aksi Pemotor Masuk Tol Bakauheni, Ngumpet di Belakang Truk"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/dry)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT