Rian Mahendra tak lagi menjabat sebagai Direktur Operasional PO Haryanto sejak Juni 2023. Rian mengaku masih punya sejumlah target atau cita-cita yang tidak kesampaian selama dia bekerja 19 tahun di perusahaan otobus milik ayahnya tersebut.
"(Ada yang belum kesampaian) satu wilayah yang belum saya masuki, tinggal satu itu target saya. Dan sebenarnya (rute) itu sedang saya perjuangkan, mas. Tapi baru sampai tengah jalan, udah ada kejadian (pemecatan) kayak gini," kata Rian ditemui detikOto di Solo, Kamis (5/1/2023).
![]() |
"Jadi ada satu wilayah yang memang saya usahakan untuk masuk ke sana, dan saya sudah mulai tahapan awalnya. Dan langkah awalnya sukses banget dan saya anggap baik, tinggal masuk aja sebenarnya. Sudah mulai naik, naik, ke titik tujuan akhir saya. Cuma ada kejadian kayak gini kita nggak tahu (ke depannya)," sambung Rian.
Selain dari segi pengembangan trayek AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), Rian juga memiliki cita-cita lain yang belum kesampaian di PO Haryanto, yakni memiliki armada Ultra High Decker (UHD) dengan sasis triple axle (tiga gandar) atau sasis tronton.
![]() |
"Ada (cita-cita lain). Saya pengin punya tronton UHD. Bukan dari segi prestis ya, tapi dari segi fungsi. Tronton UHD itu lebih panjang, lebih bisa menampung beban berat atau tonase, terus lebih banyak dari segi okupansi. Dan yang lebih penting adalah lebih banyak volume bagasinya," sambung Rian.
"Kalau bus tingkat, sama sekali nggak perlu lah. Buat saya itu prestis. Andaikata ada perusahaan yang bikin (layanan armada) bus tingkat, paling dia punyanya beberapa saja dan itu ibaratnya untuk kelas-kelas sekunder, bukan kelas utamanya. Makanya setiap pengusaha yang punya bus tingkat itu kan paling, bus reguler punya 50, bus tingkatnya paling cuma punya 10. Jadi cuma variasi aja," kata Rian menambahkan.
Simak Video "Rian Mahendra Blak-blakan Soal Pemecatannya dari PO Haryanto"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Bea Balik Nama Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Mau Dihapus, Kapan Dimulai?
Tanpa Ampun! Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Pengendara 'Pelat Dewa'
Ditilang karena Tidak Pakai Baju dan Helm, Bule Bali: Polisi Cuma Mau Uang Saya