Buku Bocoran Uji SIM Bakal Dirilis, Korlantas: Biar Bisa Belajar Sebelum Ujian

Ujian Praktik SIM C di Sidoarjo Pakai Sensor Ultrasonic — Polri mau terbitkan buku uji SIM. Foto: Suparno Nodhor

Jakarta -

Saat ini, masih banyak pengendara yang gagal saat menjalani ujian membuat SIM. Itulah mengapa, agar lebih mudah lulus tanpa harus mengulangnya, Korlantas Polri berniat meluncurkan buku uji SIM.

Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi mengatakan, buku tersebut berisikan 'bocoran-bocoran' ujian membuat SIM. Sehingga, masyarakat bisa belajar lebih dulu sebelum menjalani ujian.

"Saya sudah sampaikan ke Dirregident (Direktur Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus) bahwa kita launching buku tentang soal SIM jadi masyarakat bisa belajar dulu sebelum ujian," ujar Firman, dikutip detikNews, Selasa (3/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi Foto: Korlantas Polri

Firman berharap, para pemohon bisa menguasai materi sebelum melakukan ujian SIM. Sebab, jika sudah diberikan bocoran berupa buku namun masih tetap gagal, maka pemohon disebut sudah keterlaluan.

"Nanti pas ujian, nggak lulus juga, ya kebangetan. Jadi masyarakat yang ada di jalan harusnya sudah ketahui aturan lalin. Jadi nggak ada yang, 'Saya nggak tahu, Pak', nggak ada. Kalau masih ada masyarakat yang nggak tahu, berarti orang tuanya izinkan anaknya (bawa motor), nah orang tuanya yang tanggung jawab. Kita nggak mau saling lempar antara polisi dan warga," tutur Firman.

"Kami akan perbaiki sebagaimana kami komitmen masyarakat dimudahkan dalam perolehan SIM. Bukan artinya dikasih tahu saat ujian, tapi kita beri tahu, ajarin latihan sebelum ujian," tambahnya.

Ilustrasi SIM A dan C Foto: Rachman Haryanto

Hingga saat ini, Firman mengaku belum bisa membocorkan kapan buku panduan SIM tersebut akan diterbitkan. Dia juga tak mengungkap, bagaimana cara mendapatkan buku tersebut. Namun, pihaknya berupaya secepat mungkin bisa merilisnya.

"Doakan aja moga-moga Dirregident bisa segera selesaikan (buku ujian SIM) ini. Kami lapor Kapolri agar segera di-launching, bahwa masyarakat bisa belajar sebelum ujian itu satu. Kedua tentang kepatuhan efektivitas gakkum (penegakan hukum) harus tiga-tiganya seimbang masyarakat, aturan dan petugas kepolisiannya. Jadi kita upayakan bersama kami tidak akan diam," kata dia.