Harga Pertamax Sudah Turun, Pertalite Bakal Nyusul?

Harga Pertamax Sudah Turun, Pertalite Bakal Nyusul?

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Rabu, 04 Jan 2023 07:05 WIB
Pengemudi ojol berjuang dapatkan pertalite harga lama.
Harga Pertalite belum akan diturunkan. Foto: Sudirman Wamad
Jakarta -

Pemerintah resmi menurunkan harga Pertamax dari yang semula Rp 13.900 menjadi Rp 12.800 per liter. Benarkah setelah ini pemerintah juga akan menurunkan harga BBM subsidi seperti Pertalite?

Saat ini, Pertalite dijual Rp 10.000 per liter dan menempatkannya sebagai BBM RON 90 termurah di Indonesia. Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan isyarat tak akan menurunkan harga Pertalite. Sebab, subsidi pemerintah untuk BBM jenis tersebut sudah terlalu besar.

"Catatan penting juga BBM yang dibantu pemerintah seperti Pertalite itu yang harga dunianya masih tinggi, sementara harga jual kita masih Rp 10 ribu/liter," ujar Erick Thohir melalui keterangan resminya di Jakarta Selatan, dikutip Selasa (3/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harga itu masih dibantu pemerintah Rp 1.100 (per liter). Jadi luar biasa pemerintah ini membantu masyarakat," tambahnya.

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Dirut Pertamina Nicke Widyawati (ketiga kiri) saat menyampaikan keterangan pers terkait penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Erick Thohir mengumumkan harga Pertamax akan turun dari Rp13.900 per liter menjadi Rp12.800 per liter yang dilakukan seiring dengan penurunan harga minyak dunia dari level 87 dolar AS menjadi 79 dolar AS dan berlaku mulai Selasa (3/1/2023) pukul 14.00 WIB. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Dirut Pertamina Nicke Widyawati (ketiga kiri) saat menyampaikan keterangan pers terkait penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Selasa (3/1/2023). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp. Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Diketahui, sejak harga Pertamax turun, tak sedikit masyarakat yang berharap pemerintah turut memangkas banderol Pertalite. Disitat dari CNBC, Erick secara tak langsung mengatakan, harga keekonomian Pertalite yang masih di atas Rp 11.000 membuat pemerintah mustahil menurunkan harga BBM tersebut.

ADVERTISEMENT

"Nah ini kita dorong supaya 2023 ini ketika banyak negara resesi, mudah-mudahan tekanan resesi dunia tidak terjadi di Indonesia, maka itu harus gotong-royong. Saya sendiri, saya yakinkan kita akan selalu ada kita harus atasi segala isu-isu yang terjadi di dinamika. Problem itu jangan menghindar harus diatasi," ungkapnya.

Sekadar informasi, BBM jenis Pertalite sendiri baru dinaikkan pemerintah pada September tahun lalu. Bahan bakar tersebut kini dijual Rp 10.000 per liter dari yang sebelumnya hanya Rp 7.650 per liter.

Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.SPBU Pertalite. Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Kala itu, Presiden Jokowi mengaku, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi tersebut merupakan pilihan terakhir yang bisa diambil.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini subsidi akan alami penyesuaian," kata Jokowi saat pengumuman harga baru BBM Pertalite.




(sfn/dry)

Hide Ads