Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan sebanyak 44,17 juta orang melakukan perjalanan selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Pergerakan itu didominasi oleh kendaraan pribadi.
"Kami melakukan survei oleh badan kebijakan transportasi bahwa potensi pergerakan nasional Nataru tahun ini adalah sebesar 44,17 juta atau 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang akan berpergian. Angka ini 13 persen melakukan perjalanan, namun lebih rendah dibanding 2019, yaitu 55 persen (yang bepergian),"kata Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI dikutip, Rabu (14/12/2022).
Budi menguraikan bahwa perjalanan tahun ini diprediksi meningkat sebanyak 13 persen dibandingkan tahun 2021 lalu. Dalam paparannya, Budi menjelaskan pergerakan pada masa Nataru selama 24 hari diperkirakan didominasi oleh kendaraan pribadi, yaitu mobil pribadi dan sepeda motor. Penggunaan moda terbanyak masih menggunakan angkutan jalan total sekitar 67,95 persen.
Moda transportasi yang digunakan mobil pribadi 28,26 persen, sepeda motor 16,47 persen, kereta api 13,42 persen, bus 11,90 persen, pesawat 11,02 persen, mobil sewa 5,47 persen, mobil travel 4,55 persen, kapal penyeberangan 4,49 persen, Kereta Perkotaan 1,08 persen, Taksi online 0,60 persen, angkutan lainnya 0,33 persen, sepeda 0,21 persen, taksi reguler 0,17 persen.
Prediksi pergerakan masyarakat didominasi dari Jabodetabek dengan 16,5 persen (7,1 juta orang) dari total pergerakan nasional (44,2 juta orang). Daerah tujuan terbanyak pergerakan pada masa Nataru yaitu Jawa Tengah (19,7 persen), Jawa Barat (14,6 persen), Jabodetabek (10,5 persen) dan DI Yogyakarta (8,2 persen).
Lebih lanjut libur Nataru juga menjadi ajang liburan masyarakat. Lima kota atau kabupaten daerah wisata menjadi tujuan terbanyak Nataru 2023 kali ini, yaitu Yogyakarta (19,7 persen), Kab. Bandung (17,5 persen), Kabupaten Malang (14,6 persen), Kota Bandung (10,5 persen) dan Kabupaten Bogor (8,2 persen).
"Memberikan suatu kewenangan penuh kepada Korlantas menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas pada jalan tol maupun non-tol apakah itu kontra flow, one way, pembatasan operasional, dan bagaimana kita me-manage rest area dan yang lain," jelas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi memaparkan ada 4 target Korlantas Polri dalam pengamanan saat periode liburan Nataru nanti. Dia mengatakan pihaknya memastikan keamanan di jalur tol, arteri, dan lokasi wisata.
"Pertama, tetap memastikan keamanan, keselamatan, maupun ketertiban lalu lintas pada jalur tol, arteri, maupun lokasi wisata. Kemudian kita juga berharap tidak menambah jumlah anggota atau masyarakat yang terkena dampak COVID," katanya.
Selain itu, Firman mengatakan pihaknya bakal memastikan kelancaran distribusi ketika jalur-jalur lalu lintas dipadati pemudik. Dia mengatakan pihaknya juga akan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas saat periode liburan Nataru.
"Kemudian kita juga tentunya kelancaran distribusi tetap berjalan untuk melayani masyarakat. Dan penting kami stressing untuk satuan kami menurunkan fatalitas korban laka lantas dan memperlancar arus lalu lintas," lanjut dia.
Simak Video "2,7 Juta Kendaraan Siap Mudik Nataru, Ini Jurus Jasa Marga Agar Tak Macet"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Melihat Deretan Mobil dan Motor Arteria Dahlan
Mobil Arteria Dahlan Sempat Bikin Heboh: Pakai Pelat Polri
Rossi Pernah Sebut Marquez 'Biang Masalah' di MotoGP, Kini Banyak yang Percaya?