Suka Bikin Antre, Berapa Kecepatan Transaksi di Gerbang Tol?

Antrean di gerbang tol kadang tak terhindarkan. Terlebih di jam-jam tertentu, saat kondisi jalanan padat. Pada dasarnya, sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 16/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol waktu bertransaksi tidak lama.

Mengutip laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kecepatan transaksi rata-rata sesuai dengan sistemnya.

Untuk sistem terbuka kecepatan transaksi harus kurang dari atau sama dengan 8 detik/kendaraan. Sedangkan pada gardu tertutup harus tidak lebih dari 7 detik/kendaraan di gardu masuk dan 11 detik per kendaraan pada gardu keluar.

Sementara untuk jumlah gardu tol disyaratkan agar gardu pada sistem transaksi terbuka harus melayani tidak lebih dari 450 kendaraan/jam per gardu. Sedangkan untuk sistem tertutup harus tidak lebih dari 500 kendaraan/jam per gardu masuk dan 300 kendaraan/jam per gardu keluar.

Untuk mempercepat transaksi di gerbang tol, juga ada teknologi yang namanya Mobile Reader. Teknologi tambahan itu digunakan saat terjadi antrean transaksi di Gerbang Tol. Dalam catatan BPJT, teknologi itu terbukti mampu memangkas waktu transaksi di gerbang tol sehingga antrean bisa diurai.

Dengan Mobile Reader, petugas akan menjemput bola dengan mendekati pengendara yang sedang dalam antrean di mulut Gerbang Tol. Pengendara hanya tinggal menempelkan kartu tol elektronik ke mobile reader yang dibawa oleh petugas, sehingga pengendara tidak perlu lagi tapping kartu di gerbang tol.

Biasanya per satu gardu existing membutuhkan waktu 4 -5 detik per transaksi, namun dengan penggunaan mobile reader dalam durasi waktu yang sama bisa melayani 3 kendaraan sekaligus.

Perlu dicatat, saat hendak melakukan transaksi di Gerbang Tol pastikan bahwa saldo e-Toll sudah terisi sesuai dengan tujuan kamu. Kalau kehabisan, tentu butuh waktu ekstra untuk mengisinya lebih dulu. Alhasil waktu transaksi di Gerbang Tol jadi terhambat.