Media sosial diramaikan dengan komentar soal tudingan Pertalite yang kini lebih boros. Tudingan itu dilontarkan usai beberapa pengguna Pertalite mengeluhkan BBM RON 90 itu lebih cepat habis padahal diisi dengan jumlah yang sama.
Tak mau berlarut-larut, Pertamina pun angkat bicara soal hal itu. Pertamina menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sesuai dengan spesifikasi dan melalui pengawasan kualitas yang ketat. Sedangkan produk BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, tidak akan disalurkan ke masyarakat.
Di luar tudingan Pertalite boros, kualitas BBM memang bisa turun seiring berjalannya waktu. Terlebih bila tidak digunakan untuk waktu yang lama. Mengutip laman CNN, menurunnya kualitas itu bisa menyebabkan sejumlah masalah pada mobil mulai dari sulit distarter hingga akselerasi kurang mulus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak seperti minyak mentah, bensin merupakan produk yang sudah melalui serangkaian proses penyulingan dan dicampur beberapa komposisi kimia dengan karakteristik spesifik. Salah satu karakteristiknya adalah volatilitas. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan seberapa mudah sifat gas itu menguap sehingga bisa efisien saat digunakan pada pembakaran di mobil.
Komponen yang paling memiliki volatilitas tinggi pada bensin itu juga cenderung menguap seiring waktu. Ketika proses penguapan itu terjadi, volatilitas pada bensin dan kemampuannya untuk melakukan pembakaran jadi berkurang. Bila volatilitasnya rendah, maka pembakaran di mesin juga kurang efektif. Akibatnya performa mesin jadi menurun. Mobil masih bisa berjalan tapi performanya tidak lagi optimal.
Hal itu umumnya terjadi pada bensin yang sudah lama berada di dalam tangki. Meski begitu, hal tersebut bisa teratasi ketika BBM yang lama habis dan diisi dengan BBM baru. Penguapan dari senyawa volatil itu juga bisa dihindari dengan memastikan tangki bensin tertutup sempurna.
Menurunnya kualitas bensin juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya dari masa penyimpanan bensin itu sendiri. Memang sulit untuk mengetahui sudah berapa 'umur' bensin yang baru kamu beli.
Bisa jadi bensin itu baru dari disalurkan daru kilang atau mungkin sudah satu bulan, bahkan tidak menutup kemungkinan usianya sudah lebih dari itu. Kemudian bisa juga bensin karena bensin mengalami oksidasi. Sebisa mungkin hindari bensin berada di tangki dalam waktu yang lama.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah