Ada fenomena istri ikut 'nyopir' truk bareng suami. Kondisi ini terbilang unik, lantaran tantangan yang harus dihadapi sopir truk sangat berat. Mulai dari durasi perjalanan yang panjang, hawa panas, dan ancaman keselamatan selama perjalanan.
Meski niat baik para istri ini patut diacungkan jempol, rupanya hal ini tidak membuat para pengusaha senang. Seperti yang disampaikan salah satu pengusaha jasa logistik PT Amanta Jaya, Fauzi Ismi Pandapotan, saat dihubungi detikOto.
"Kalau menurut saya, saya kurang setuju dengan istri sopir ikut (ikut bekerja mengantar atau bekerja)," ucap singkat Fauzi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu pendapat Fauzi ini bukan tanpa alasan, karena menurut Fauzi jika istri ikut dalam bekerja bisa membahayakan.
"Apabila saat terjadi salah paham atau berantem di jalanan itu bisa membahayakan armada kita. Untuk itu kita menyarankan sopir untuk tidak membawa istrinya, dan kita juga menyarankan untuk mengontrak rumah bersama istrinya, jadi saat istriahat tidak istirahat di mobil, dan mereka bisa hidup dikontrakan tersebut," katanya.
![]() |
"Jadi fenomena ini saya kurang setuju, karena bisa membahayakan sopir dan kendaraan kami, kalau terjadi konflik rumah tanga mereka bisa membahayakan," Fauzi menambahkan.
Fauzi menambahkan, selama dirinya memiliki usaha jasa logistik, di saat dirinya mengetahui bahwa salah satu sopir truk atau karyawan dirinya tengah memiliki masalah rumah tangga, maka dirinya akan meminta karyawannya untuk libur.
"Jadi pernah, sopir saya ada masalah dengan rumah tangganya, saya akhirnya menyarankan sopir tersebut untuk tidak jalan dulu, karena kalau dipaksakan jalan bisa membahayakan, karena sering melamun di jalan atau tidak konsentrasi saat berkendara, untuk itu saya coba benar-benar mengatur jadwal sopir dengan baik dan jelas," Fauzi menambahkan.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah