Menurut pengalaman yang dirasakan detikcom, aplikasi ini berjalan lancar. Hanya saja bila dilihat dari segi kepraktisan, metode pembayaran lain terbilang jauh lebih cepat dan praktis.
Konsumen bisa menghabiskan waktu 30-40 detik untuk mengisi BBM dengan metode pembayaran cash (di luar durasi mengantri). Sementara saat menggunakan aplikasi untuk pertama kali, dibutuhkan waktu sekitar 1,5 menit. Hal ini terjadi karena butuh waktu beberapa lama untuk sinkronisasi antara aplikasi dan alat MyPertamina di SPBU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini pun dikonfirmasi oleh salah seorang penjaga di SPBU tersebut yang mengatakan kalau koneksi internet sangat mempengaruhi kinerja alat tersebut.
"Sabar ya neng, itu mah istilahnya tergantung musim. Memang suka agak lama," ujar dia.
Bahkan dia menambahkan kalau metode pembayaran menggunakan kartu debit jauh lebih cepat, meski memang yang tercepat adalah dengan cara cash.
Setelah selesai mengisi BBM, tampilan aplikasi pun berubah. Di situ terekam kapan kendaraan kita mengisi BBM, kapan, di mana dan berapa liter jumlahnya. Semua terekam dengan lengkap.
![]() |
Meski demikian, pembelian BBM dengan menggunakan aplikasi MyPertamina masih ada beberapa kendala. Di antaranya adalah kendala sinyal atau koneksi.
Selain itu juga kendala mesin receiver di SPBU yang rusak juga bisa jadi masalah. Seperti yang ditemukan di salah satu SPBU di kawasan Jakarta Pusat.
"Suka gangguan ini mesinnya. Kadang di sininya (nozzle) sudah keluar, tapi di aplikasinya belum jalan. Jadi suka lama transaksinya dan ribet," ujar Sutaji, petugas yang melayani detikcom saat itu.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah