"Tadinya mau bayar online karena penggantian pelat jadi harus ke Samsat, Sukmajaya, Depok Jawa Barat. Bayangan saya biasanya hanya setengah jam, tapi saya harus menunggu dari 07.30 hingga 11.15 WIB. Namun hari ini kemungkinan banyak orang yang telat dan takut terkena denda, karena libur bersama padahal ga ada denda. Ada kali ratusan atau ribuan orang hendak melakukan pembayaran pajak kendaraan," ujar Alexander Sudrajat, warga Beji Depok, kepada detikOto.
Sudrajat menjelaskan, setiap titik loket mengalami antre panjang, yang membuat pembayaran pajak kendaraan menjadi lama.
"Setiap pengecekan selalu ada antrean, mulai di pengecekan mesin saja itu sudah memakan waktu 20 menit yang antre itu ratusan, padahal Samsat sudah mulai beroperasi pukul 07.30 WIB pagi, dan banyak juga warga datang jam 07.00 WIB pagi. Setelah cek mesin, isi formulir dan setelah itu masih antre lagi, bahkan saat pembayaran juga antre lama, karena cuma satu loket yang buka dari 3 loket, mungkin karena WFH jadi antre," ucap Alexander.
Dikatakan Alexander, harusnya pihak berwajib lebih mensosialisasikan pembayaran online agar tidak terjadi antrean panjang, atau pihak berwajib bisa bekerja sama dengan pihak ketiga untuk bisa melakukan pembayaran pajak tanpa harus ke Samsat dan bisa mendapatkan STNK.
Baca juga: Cara Cetak STNK Setelah Bayar Online |
"Barusan saya dicolek (dihubungi) dari temen saya dari Bank daerah Yogyakarta, dia mempertanyakan kenapa saya ke Samsat? Di Jateng sudah ada layanan mobile, dan langsung melakukan pembayaran di Bank dan pengendara bisa mendapatkan langsung STNK nya di Bank tersebut," ujar Alexander.
"Selain itu harusnya pihak berwajib lebih mensosialisasikan sistem pembayaran online, dan kerjasama dengan Bank. Agar tidak semua berbondong-bondong datang ke Samsat, selain itu harusnya juga disosialisasikan agar bayar pajak harus sebelum masa abis," tutup Alexander.
Simak Video "Video Meningkatnya Jumlah Warga Bandung yang Bayar Pajak Kendaraan"
(lth/din)