Melihat Lagi Momen Helikopter Mendarat di Tol Tangerang-Merak

Jakarta -

Momen pendaratan helikopter di Tol Tangerang-Merak sempat menyita perhatian warganet di jagat dunia maya. Cuplikan video pendaratan tersebut beredar luas di berbagai platform sosial media. Tak sedikit yang menduga ada hal darurat tengah terjadi di tol. Padahal kejadian sebenarnya bukan seperti itu.

Aksi pendaratan helikopter tersebut merupakan sebuah Simulasi Operasi Pencarian dan Pertolongan di jalur Tol Tangerang-Merak yang dilakukan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simulasi tersebut sekaligus memperlihatkan kepiawaian anggota Basarnas saat harus mendaratkan helikopter di tengah jalan tol yang memiliki banyak rintangan seperti tiang lampu dan juga pepohonan.

Helikopter mendarat di tol Tangerang-Merak merupakan simulasi mendukung kegiatan mudik 2022. Foto: Youtube Basarnas Official

Ada dua skenario yang dijalankan pada simulasi tersebut. Skenario pertama adalah terdapat pemudik berusia lansia yang terjebak kemacetan hingga mengalami dehidrasi dan kelelahan di tol Tangerang.

Skenario lainnya adalah ambulans yang membawa pasien terjebak dalam kemacetan arus mudik. Tak lama setelahnya, didatangkan helikopter Basarnas berwarna oranye yang mendarat dengan mulus.

Tidak berselang lama, pasien tersebut langsung diboyong menggunakan helikopter Basarnas AR 3606 menuju Rumah Sakit agar pasien bisa segera ditangani.

"Petugas PJR menerima laporan dari pengguna jalan bahwa terdapat seorang pemudik berusia lansia yang terjebak di kemacetan mengalami dehidrasi dan kelelahan sehingga jatuh sakit sehingga menjadi kritis di Ruas Tol Tangerang-Merak," begitu skenario yang dijabarkan.

Sekadar informasi tambahan, dalam rangka mendukung kegiatan mudik Lebaran, Basarnas akan melaksanakan siaga SAR khusus mulai 25 April-10 Mei 2022 baik di posko maupun secara mobile oleh Kantor Pusat dan 43 UPT Basarnas.

Untuk mewujudkan pelayanan SAR yang optimal kepada, tim Siaga SAR Khusus dengan prinsip Quick Response SAR akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis dan rawan kecelakaan, seperti di pelabuhan penyeberangan, jalan tol, bandar udara, terminal bis, serta daerah wisata. Di samping itu Basarnas juga menempatkan petugas siaga di Posko Terpadu Kementerian Perhubungan.