Dilanjutkan Wildan kemudian, saat sopir truk mengalami rem blong, hal pertama yang dilakukan adalah memindahkan gigi dari gigi tinggi ke gigi rendah.
Namun hal itu juga bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Itu terjadi lantaran sistem synchromesh pada mekanisme transmisi truk menolak perpindahan tersebut, karena saat itu putaran mesin dan putaran mesin tidak seimbang. Itu pula yang dialami truk di Balikpapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sudah ngeblong, semua (driver melakukan hal yang) sama. Langkah pertama pasti mindahin gigi (ke gigi rendah), ketika mindahin gigi itu hal yang sangat tidak mungkin terjadi. Synchromesh nggak akan mau merespons, kemudian koplingnya juga keras, nggak mungkin, pasti dia masuknya ke gigi netral."
![]() |
"Maka semua kasus rem blong, itu giginya di netral, nggak ada yang masuk gigi," kata Wildan kepada wartawan di Purwakarta (27/1/2022).
"(Jika menghadapi situasi rem blong) harusnya menabrakkan kendaraan itu ke sesuatu yang di kiri atau di kanannya, tapi yang nggak membahayakan, katakanlah tebing. Tapi itu juga butuh keahlian tertentu (dari si sopir tersebut)," sambungnya lagi
[Lanjut Halaman Berikutnya: Klakson Telolet Salah Satu Penyebab Kecelakaan Truk Balikpapan]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis