Kendaraan Tempur Anoa-2 6x6 Milik Pindad Diuji Ledak, Begini Hasilnya

Terpopuler Kemarin

Kendaraan Tempur Anoa-2 6x6 Milik Pindad Diuji Ledak, Begini Hasilnya

Tim detikcom - detikOto
Sabtu, 18 Des 2021 14:09 WIB
Ranpur Anoa 6x6 Diuji Ledak
Ranpur Anoa 6x6 Diuji ledak Foto: Dok. Pindad
Jakarta -

PT Pindad (Persero) telah melakukan uji ledak ranjau terhadap kendaraan tempur (ranpur) yaitu Anoa-2 6x6. Berita tersebut masuk ke dalam berita terpopuler kemarin pada laman detikOto.

Pindad melakukan uji tahan ledakan pada kendaraan tempur Anoa-2 6x6 yang merupakan bagian dari pengujian dan sertifikasi struktur tahan ledak. Pengujian sendiri dilakukan dengan peledakan ranjau/TNT yang ditempatkan di bagian bawah lambung kendaraan.

Ranjau yang menjadi bahan ujian ini mengacu pada standar STANAG 4569-AEP-55 volume 2 Level 3B (TNT 8 Kg). Uji ledak ini dilakukan untuk memastikan bahwa kemampuan bertahan terhadap keselamatan penumpang berada pada tingkat perlindungan yang disyaratkan sesuai standar dan mendapatkan sertifikasi kelaikan darat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uji ledak ini mensimulasikan awak kendaraan dengan sebuah manekin khusus Anthropomorphic Test Device (ATD) crash test dummy bekerja sama dengan FNSS yang dilengkapi sensor untuk mengukur risiko cedera pada awak kendaraan sehingga dapat dievaluasi kelaikan ballistic protection dari kendaraan tempur 6x6 Anoa-2.

Struktur tahan ledak ranpur Anoa-2 6x6 disiapkan secara khusus untuk mengaplikasikan tingkat perlindungan ranpur di medan darat, yaitu dengan menambahkan adds on berupa V-shape di bawah lantai kendaraan antara roda tengah dan belakang.

ADVERTISEMENT

"Kegiatan uji di sini konsepnya adalah bagaimana kita meningkatkan ballistic protection dari ranpur Anoa-2 dengan menambahkan V-shape untuk struktur tahan ledaknya, nanti bisa dilihat perbandingannya sebelum peledakan dan sesudah peledakan seperti apa. Kemudian nanti harapannya kita akan memverifikasi bersama sesuai dengan NATO STANAG 4569 khususnya untuk buried mine threat atau ranjau dengan berbagai parameter yang akan diukur," ujar VP PM & K3LH Pindad, Prima Kharisma, dalam keterangan tertulisnya.

Pengujian dan sertifikasi juga bertujuan untuk memperoleh data uji materil yang dapat dijadikan sebagai bahan peningkatan kemampuan ranpur tahan ranjau di medan darat ke depannya.

Mewakili Kabidlaik Darat Puslaik Kemhan, Kolonel Andi Sugiarto mengapresiasi progres kolaborasi terkait kegiatan ini yang sudah diinisiasi sejak 3 tahun yang lalu. Harapannya, dari kegiatan ini dapat memberikan perlindungan bagi personel dari mine blasting sehingga tetap aman ketika digunakan.

Adapun spesifikasi mock-up ranpur Anoa-2 6x6 yang digunakan pada uji ledak mengacu pada spesifikasi teknik produk existing Anoa-2 saat ini. Kendaraan tempur ini memiliki berat 14,5 ton, dimensi panjang 6 meter, lebar 2,5 meter, tinggi 2,150 meter serta terpasang ban runflat (tipe donat). Mock up juga dilengkapi V-shape baja pelindung tambahan ranpur Anoa-2 6x6 yang memiliki berat sekitar 160 Kg.

Pindad sendiri sebelumnya telah melakukan uji ledak ranjau terhadap kendaraan medium tank Harimau pada Juli 2018 lalu. Dengan uji ledak kali ini, diharapkan perlindungan terhadap ledakan terutama proteksi ranjau dapat diterapkan di kendaraan tempur Anoa 2 6x6. Hasil uji ledak kendaraan tempur Anoa 2 6x6 akan menjadi evaluasi dan pengembangan ke depan untuk perlindungan peledakan pada berbagai produk Kendaraan Khusus PT Pindad (Persero).




(mhg/mhg)

Hide Ads