Tak bisa dimungkiri, banyak kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus karena mengalami rem blong. Tak jarang, kecelakaan bus rem blong itu menelan korban jiwa.
Selain perawatan optimal yang harus dilakukan pemilik kendaraan, produsen kendaraan pun perlu berinovasi dalam mencegah kecelakaan akibat rem blong ini. Salah satunya dilakukan Daimler pada sasis bus Mercedes-Benz OF 917.
Commercial Bus Departement PT PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) M Thoyib mengatakan, sasis bus Mercedes-Benz OF 917 telah menggunakan sistem pengereman full air brake.
"Jadi semua sistem pengeremannya dengan menggunakan tenaga angin. Keunggulannya apa? Jadi kalau full air brake ini, jika terjadi kendala pada sistem pengereman--amit-amit kalau ada gagal fungsi--itu kendaraan akan mengunci. Jadi tidak akan rem blong, jadi lebih aman. Contoh, dalam suatu kendaraan terjadi kebocoran, itu kalau malfungsi itu kendaraan tidak bisa dipergunakan. Jadi lebih aman bagi penumpang," jelas Thoyib dalam peluncuran Suites Combi Bus Laksana dengan sasis Mercedes-Benz OF 917 secara virtual, Selasa (9/11/2021).
Dia melanjutkan, sasis bus Mercedes-Benz OF 917 juga dilengkapi fitur auto slack adjuster. Fitur itu berfungsi untuk pengaturan kampas rem secara otomatis.
"Jadi customer ketika melakukan perbaikan itu jarak optimum kampas remnya sudah di-set up otomatis oleh sistem tersebut," jelasnya.
Bus ini dilengkapi dengan mesin 4 silinder segaris 3.9 liter. Tenaga mesin itu mencapai 170 daya kuda dengan torsi maksimal 520 Nm. Sasis bus Mercedes-Benz OF 917 dilengkapi dengan transmisi manual MO36S6 6 percepatan dan ada opsi transmisi otomatis Allison 2100 6 percepatan.
"Dan telah dilengkapi dengan teknologi Engine management, teknologi common rail dan standar emisi Euro 3. Teknologi tersebut mampu menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan emisi gas buang yang lebih rendah," sebut Thoyib.
Dia melanjutkan, Mercedes-Benz OF 917 memiliki beberapa penyempurnaan meliputi komponen-komponen krusial bus terutama pada bagian cylinder head, rocker arm dan juga camshaft sehingga memiliki daya tahan operasional serta memiliki umur penggunaan lebih lama.
"Kemudian kita juga fokus di sisi keselamatan. Kita melakukan beberapa improvement di bagian suspensi, termasuk rear axle, sehingga problem-problem yang sebelumnya kita bisa perbaiki. Kita harapkan customer lebih aman dan nyaman," sebutnya.
Simak Video "Review Mercedes-Benz EQB 250: Mobil Listrik 7-Seater yang Menarik! "
(rgr/lth)