Rem adalah bagian yang sangat vital dari kendaraan. Saat ini, mayoritas kendraan baik mobil ataupun motor, sudah meninggalkan rem model tromol dan menggantinya dengan rem cakram. Namun, mana yang lebih baik?
Dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, baik rem tromol maupun rem cakram memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Menurut Suzuki, rem cakram hadir dengan cara kerja dan teknologi yang lebih modern.
"Rem ini merupakan sebuah perangkat pengereman yang telah banyak digunakan pada kendaraan modern. Cara kerja rem ini adalah dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan.Caliperyang berfungsi untuk menjepit cakram yang digerakkan oleh piston," tulis Suzuki di laman resminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada beberapa jenis kendaraan terdapat rem cakram ini, seperti sepeda motor, kereta api dan sepeda. Pada mobil balap bahan rem yang digunakan berasal dari keramik agar tahan terhadap panas yang ditimbulkan selama proses pengereman. Sehingga akan lebih aman saat digunakan pengendaranya," tulis Suzuki.
Keunggulan dari rem cakram menurut Suzuki adalah pada daya pengeremannya yang dapat terjadi secara maksimal dan juga pengereman model ini punya proses pendinginan yang lebih baik dibandingkan dengan rem tromol.
Namun rem cakram yang hadir dengan model yang terbuka, membuat kotoran gampang masuk dan dapat mengeras. Menurut Suzuki, kotoran ini dapat membuat cakramnya tergores sehingga membuat performanya dapat menurun.
"Selanjutnya, kekurangan yang lain pada kendaraan dengan sistem rem ini adalah pada ongkos produksinya akan terbilang lebih mahal. Ongkos yang lebih mahal pasti memerlukan pengeluaran besar pula dalam perawatannya. Ini dimaksudkan agar rem dapat tetap berfungsi dengan baik," tulis Suzuki.
"Kekurangan berikutnya adalah rem ini mempunyai luas kampas lebih kecil dari yang lainnya. Ini membuat daya pengeremannya tidak sekuat tromol. Rem jenis cakram juga lebih cepat aus sebab metode penjepitannya membuat penekanan kampas menjadi besar, sehingga terjadi hal tersebut," tulis Suzuki.
[Halaman selanjutnya: Kelebihan dan kekurangan rem tromol]
"Kelebihan yang terdapat pada rem ini adalah memiliki kampas berukuran lebar, sehingga terlihat lebih kuat. Rem ini aman dari kotoran yang dapat menempel dari luar, sebab sistemnya bersifat tertutup. Jika menggunakan rem ini, akan terlihat lebih bersih dan tidak perlu berlebihan merawatnya," tulis Suzuki.
Baca juga: 7 Cara Merawat Remote Keyless Motor |
"Kemudian, kelebihan yang lain dari permukaan kampas yang lebar adalah membuat daya pengeraman yang cukup kuat dan prosesnya lembut. Meski ada motor yang menggunakan rem jenis lama, jenis ini sangat cocok dipasang pada kendaraan berbobot besar, seperti mobil, truk, dan bus," tulis Suzuki.
Suzuki mengatakan, kelebihan dari rem tromol dibanding rem cakram adalah dari segi resistensinya terhadap kotoran. Karena rem tromol menggunakan bentuk yang tertutup, membuatnya akan lebih aman dan bersih dari kotoran.
"Kelebihannya antara lain adalah sistem perangkatnya tertutup sehingga kotoran tidak mudah menempel pada rem tersebut. Dengan ini, Anda tidak perlu terlalu sering membersihkannya. Berbeda dengan rem jenis cakram yang menggunakan sistem terbuka dan kotoran mudah menempel padanya," tulis Suzuki.
Jika dibandingkan dengan cakram, biaya produksi untuk rem tromol ini lebih murah dan membuat ini menjadi kelebihan baginya. Namun menurut Suzuki, daya pengereman yang dapat dilakukan oleh rem tromol ini tidak sebaik rem cakram.
"Pada kendaraan bermotor, rem ini sudah mulai ditinggalkan. Namun, pada motor yang berkapasitas kecil masih bisa menggunakan rem ini. Rem yang lama ini juga mempunyai kekurangan, diantaranya daya pengeremannya hanya 70%. Rem ini juga gampang panas karena model perangkatnya tertutup," tulis Suzuki.
Simak Video "Daihatsu Rocky Hybrid: Mobil Harian yang Ramah Di Kantong!"
[Gambas:Video 20detik]
(mhg/din)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?