Armada Bus di London 100% Beralih Pakai Tenaga Listrik Tahun 2037

Armada Bus di London 100% Beralih Pakai Tenaga Listrik Tahun 2037

Ilham Satria Fikriansyah - detikOto
Rabu, 22 Sep 2021 21:40 WIB
A passenger wears a face-mask as a Covid-19 protective measure as she travels on a bus in central London on July14, 2021. - London Mayor Sadiq Khan on Wednesday called for use of face coverings to remain compulsory on public transport in the British capital after government plans to relax Covid curbs begin on July 19. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP)
Bus di Kota London akan 100% bertenaga listrik pada 2037 (AFP/JUSTIN TALLIS)
Jakarta -

Seluruh armada bus di Kota London akan beralih menggunakan tenaga listrik pada tahun 2037. Kebijakan ini sejalan dengan tujuan Ibu Kota Inggris tersebut agar terbebas dari emisi karbon.

Dilansir dari Electrek, pengumuman rencana ini datang saat acara Zero-emission Bus Summit di London, beberapa waktu lalu.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Wali Kota London, Sadiq Khan. Dia mengumumkan jika semua armada bus yang dipesan oleh perusahaan Transport for London (TfL) bakal menggunakan tenaga listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Departemen Transportasi Kota London akan bekerja sama dengan Wali Kota untuk segera mencapai armada bus listrik nol emisi 100% pada tahun 2037. Namun, Sadiq Khan juga menargetkan untuk segera memenuhi armada bus listrik di London bisa lebih cepat yakni pada 2034.

"Hari ini, sebagai bagian dari tugas kita untuk mengatasi emisi karbon dan keadaan iklim, saya dengan bangga mengumumkan bahwa London tidak akan lagi membeli bus diesel atau hybrid dan hanya akan membeli bus nol emisi," kata Sadiq Khan.

ADVERTISEMENT

Pemerintah London sebelumnya juga telah berencana mengganti armada bus di London menggunakan listrik di 2037. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sekitar 4 juta ton lebih emisi karbon yang bisa mencemari iklim.

Melihat perkembangan kendaraan listrik yang semakin canggih, pemerintah London yakin dapat menyediakan jaringan bus listrik secara penuh lebih cepat dari target.

Dengan dukungan dari pemerintah Inggris, Sadiq yakin jika London dapat mencapai target untuk mengurangi emisi karbon sebanyak 68% di tahun 2030. Selain itu, jika kondisi finansial yang baik Sadiq yakin London bakal memiliki sebagian armada bus listrik pada tahun 2030 mendatang.

"Setelah acara United Nations Climate Change Conference tahun ini, saya berambisi jika London menjadi kota yang bersih dan bebas dari emisi pada 2030. Saya berkomitmen untuk melakukan semua yang terbaik dalam membantu membersihkan jaringan transportasi dan mengurangi emisi," pungkas Sadiq.

[Halaman Selanjutnya: Jakarta juga Berencana Akan Menggunakan Bus Listrik]

Tidak hanya London yang mengusung target menggunakan bus tenaga listrik, Jakarta juga berencana memperbanyak armada bus listrik. Bahkan, beberapa waktu lalu bus listrik sudah mulai diuji coba.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), secara resmi meluncurkan bus listrik Transjakarta pada Jumat (3/9/2021).

Direktur Utama PT Transjakarta, Sardjono Jhony mengatakan, usai diluncurkan bus listrik tersebut akan diuji coba selama tiga bulan dan masyarakat bisa menikmati bus ini secara gratis dengan koridor I rute Blok M - Balaikota.

Selain itu, Sardjono juga mengungkapkan sudah merancang perencanaan untuk penggunaan bus listrik Transjakarta. Penggunaan bus listrik Transjakarta masuk dalam rencana jangka panjang PT Transjakarta.

"Di dalam rencana jangka panjang perusahaan ini tertulis bahwa kita akan mengoperasikan lebih sampai 10.000 bus listrik pada akhir tahun 2030," kata Sardjono.

Menurutnya, pada 2025 Transjakarta akan mengoperasikan 5.000-an bus listrik. Pemprov DKI Jakarta juga akan beralih dari penggunaan bus berbahan bakar solar ke bus listrik.

"Bersamaan dengan itu, di tahun 2025, Pemprov DKI mencanangkan kebijakan untuk tidak lagi membeli bus yang berbahan bakar solar atau fosil. Jadi semuanya akan beralih ke electric bus," jelasnya.


Hide Ads