Divisi bus Mercedes-Benz memulai elektrifikasi kendaraan komersialnya di Brasil, dengan memperkenalkan sasis eO500U. Bus listrik Mercedes-Benz yang punya konsep lantai rendah (low deck) itu akan ditujukan untuk penggunaan moda transportasi perkotaan.
Dikutip dari website Mercedes-Benz, pihak perusahaan telah menginvestasikan uang sekitar BRL 100 juta (Rp 274,2 miliar) untuk membangun sasis bus listrik pertama di Brasil itu.
Tak hanya produk bus listrik, Mercedes-Benz juga membuat berbagai fasilitas dan layanan pendukung seperti manajemen pengoperasian kendaraan, lalu mengenai pasokan energi dan infrastruktur pengisian baterai, serta manajemen armada bus listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Lebih dari meluncurkan produk baru di Brasil, sasis bus listrik merupakan langkah baru bagi perusahaan menuju ekosistem yang juga mencakup layanan eksklusif yang didedikasikan untuk kendaraan listrik," kata Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Truk dan Bus dari Mercedes -Benz do Brasil, Roberto Leoncini.
"Setelah mencapai pasar Brasil dan Amerika Latin tahun depan, serta negara-negara di Eropa dan Oseania, eO500U akan memenuhi spesifikasi masing-masing negara, dimasukkan dalam konteks multi-solusi global merek tersebut. Selain listrik, Mercedes-Benz akan terus berinvestasi pada bahan bakar alternatif, seperti Biodiesel dan biofuel HVO, yang juga dapat membantu mengurangi CO2," sambungnya.
Dikembangkan di Brasil dan diuji secara luas di Jerman
Sasis eO500U memang dikembangkan oleh Mercedes-Benz do Brasil dan untuk pasar Brasil. Namun pengujian bus listrik secara ekstensif dilakukan di Jerman, memanfaatkan keahlian Daimler dalam bus listrik.
Sasis eO500U dikembangkan dari lini O 500 yang terkenal. Dengan lantai rendah, dapat menerima bodi hingga panjang 13,2 meter. Bus ini akan punya kemampuan daya tempuh mencapai 250 km, terpanjang di antara bus listrik di Brasil, di samping kapasitas angkutan penumpang yang lebih besar di segmen ini.
![]() |
"eO500U adalah solusi memperkuat komitmen merek kami untuk menawarkan alternatif berkelanjutan untuk mobilitas perkotaan yang dikombinasikan dengan efisiensi teknologi dan ekonomi untuk perusahaan bus dan manajer transportasi umum," kata Direktur Penjualan dan Pemasaran nibus dari Mercedes-Benz do Brasil, Walter Barbosa.
Dengan motor listrik yang terintegrasi ke gandar belakang, eO500U dilengkapi dengan rem elektronik EBS dan sistem regenerasi energi. Powertrain akan memberikan pengalaman berkendara yang baru kepada pengemudi, bahkan lebih mulus, lebih nyaman, dan benar-benar senyap.
Dikutip dari sciencedirect, bus pada umumnya mengeluarkan suara kebisingan hingga 14dB. Sementara bus listrik hanya mengeluarkan suara paling tinggi 5dB. Ini diyakini akan memberikan kenyamanan lebih buat penumpang dan pengguna jalan lain, juga lingkungan sekitar yang dilewati bus.
Sistem pengisian ulang baterai bus ini menggunakan sistem plug-in, dalam standar teknologi yang sama yang digunakan oleh Daimler di bus listriknya, membutuhkan waktu tiga jam untuk terisi penuh.
Panel instrumen benar-benar baru untuk beradaptasi dengan kebutuhan kontrol baru yang bisa memberikan informasi spesifik mulai dari motor listrik, baterai, serta sistem elektronik lainnya.
"Ini adalah tonggak utama dalam pengembangan sasis bus yang menunjukkan keahlian tim riset dan pengembangan kami. Kami melakukan semua ini dengan teknologi tercanggih dan sangat termotivasi oleh hasrat untuk memenuhi kebutuhan transportasi semua orang, serta berkontribusi pada kualitas hidup di kota-kota besar, di Brasil, dan di negara lain," tutup Barbosa.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah