Sopir Pajero yang Nekat Lewat Rel Kereta Api, Berujung Merenung di Penjara

Terpopuler Sepekan

Sopir Pajero yang Nekat Lewat Rel Kereta Api, Berujung Merenung di Penjara

Tim detikcom - detikOto
Minggu, 19 Sep 2021 14:12 WIB
Pajero melintas di atas rel
Sopir Pajero melintas di rel kereta api Foto: British Transport Police
Birmingham -

Mengemudikan mobil sembarangan bisa berujung di penjara. Seperti cerita seorang sopir Mitsubishi Shogun atau Pajero nekat melintas di atas rel kereta api dekat stasiun Duddeston, Birmingham, Inggris menjadi salah satu berita terpopuler sepekan.

Pria yang diketahui bernama Aaron O'Halloran itu meninggalkan mobil SUV miliknya setelah melewati rel sejauh 8 km.

Pihak berwenang British Transport Police menyebut peristiwa terjadi pada pukul 07.30 waktu setempat 9 Mei 2021, O'Halloran mengendarai mobil melalui perlintasan stasiun Duddeston.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria berusia 31 tahun ini menempuh jarak sekitar setengah mil atau sekitar 8 km. O'Halloran menyusuri rel dari Stasiun Duddeston hingga Aston.

Dia kemudian meninggalkan kendaraan di seberang rel dan melarikan diri dari tempat kejadian. Petugas menemukan ponsel miliknya di dalam mobil, dan segera melacaknya.

ADVERTISEMENT

Kini O'Halloran sedang menjalani persidangan atas dakwaan membahayakan orang di sekitar rel, gaya mengemudi yang berbahaya, hingga membawa mobil tanpa asuransi kendaraan. O'Halloran dipenjara selama 15 bulan serta didenda senilai 156 poundsterling (Rp3 jutaan).

Atas aksinya tersebut, kerugian diperkirakan mencapai 23 ribu poundsterling (Rp 452 jutaan). Kerugian ini berasal dari kerusakan rel hingga jadwal keberangkatan kereta terlambat sampai delapan jam.

Dalam wawancara, O'Halloran menolak untuk mengomentari insiden itu, dia juga menyangkal bahwa dia yang mengemudikan kendaraan ketika ditunjukkan rekaman CCTV.

"Ini adalah tindakan yang sangat berbahaya dan tidak masuk akal oleh O'Halloran yang menyebabkan risiko signifikan bagi penumpang dan kerusakan pada kereta api," Inspektur Detektif Raymond Ascott, seperti dikutip dari British Transport Police, Rabu (16/9/2021).

"Hukuman yang diberikan kepadanya mencerminkan beratnya kejahatan ini dan kami bersyukur tidak ada yang terluka akibat perilaku O'Halloran yang mengkhawatirkan," sambung Ascott.

"Dia sekarang punya banyak waktu untuk merenungkan tindakan konyolnya di penjara," jelasnya.




(riar/lua)

Hide Ads