Pabrik Baterai Mobil Listrik Bakal Dibangun di Bekasi

Pabrik Baterai Mobil Listrik Bakal Dibangun di Bekasi

Tim Detikcom - detikOto
Selasa, 25 Mei 2021 12:45 WIB
Tim detikcom membuktikan seberapa tangguh mobil listrik bisa dikendarai untuk perjalanan jarak jauh. Hyundai Ioniq langsung gas Jakarta-Bali.
Pabrik baterai kendaraan listrik akan dibangun di Bekasi (Grandyos Zafna/detikOto)
Jakarta -

PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Konsorsium LG asal Korea Selatan bakal segera merealisasikan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik. Pabrik itu akan berlokasi di Bekasi.

Demikian diungkapkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulis, sebagaimana dikutip dari Antara.

"Setelah melalui proses panjang, kami bersyukur proses groundbreaking ini akhirnya akan segera dimulai. Pekerjaan ke depan akan semakin besar untuk membangun industri baterai yang terintegrasi di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus mengawal proses ini dan memohon dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan industri baterai listrik di Indonesia yang terintegrasi dan berorientasi ekspor," kata Bahlil Lahadalia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pabrik baterai kendaraan listrik tersebut akan berlokasi di Kota Deltamas, Bekasi, Jawa Barat. Adapun nilai investasi pembangunan pabrik baterai sel (battery cell) kendaraan listrik tersebut mencapai angka 1,2 miliar dolar AS.

Pabrik tersebut, yang akan berdiri di atas lahan seluas 33 hektar, diprediksi akan menyerap hingga 1.000 tenaga kerja Indonesia. Sementara kemampuan produksinya mencapai 10 gigawatt hour (GWh).

ADVERTISEMENT
BERLIN, GERMANY - JULY 21: Electric buses stand charging at a yard of the BVG Berlin public transport authority on July 21, 2020 in Berlin, Germany. The city of Berlin is expanding its fleet of electric buses with the goal of having 250 running by the end of 2021 and to have its entire fleet be solely electric within ten years. Cities across Europe are pursuing measures to decrease their carbon footprint and rein in global warming.  (Photo by Sean Gallup/Getty Images)Bus listrik di Berlin, Jerman (Getty Images/Sean Gallup)

Nantinya produksi baterai tersebut akan dipakai untuk kendaraan listrik Hyundai.

"Proses negosiasi MoU ini melalui 25 kali revisi dokumen, yang kami susun dan kami konsultasikan dengan Menteri BUMN Erick Tohir dan disetujui kedua belah pihak. Ini merupakan salah satu proses penyusunan dokumen terpanjang yang pernah dijalankan Kementerian Investasi/BKPM. Setelah itu, perlu 15 kali rapat intensif baik di tingkat pimpinan maupun di tingkat teknis. Kami sangat menghargai dedikasi tim yang luar biasa," lanjut Bahlil.

Pembangunan pabrik sel baterai kendaraan listrik ini dimulai dari kerja sama antara PT Industri Baterai Indonesia dan Konsorsium LG. Itu berawal pada 2019 ketika Presiden Joko Widodo dan Presiden Korsel Moon Jae In bertemu di Busan, Korsel, 25 November 2019.

PT Industri Baterai Indonesia dibentuk oleh empat BUMN yaitu Mining and Industry Indonesia (MIND ID), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam), yang memiliki mandat khusus untuk mengelola ekosistem industri baterai kendaraan bermotor listrik (electric vehicle/EV battery) yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Sementara itu, konsorsium LG terdiri dari LG Energy Solution, LG Chem, LG International, POSCO dan Huayou Holding. LG Energi Solution saat ini merupakan salah satu produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia.




(din/rgr)

Hide Ads