Jakarta -
detikOto merangkum berita paling populer kemarin. Raffi Ahmad bersama Nagita Slavina, dan Rafathar terbang ke Malang, Jawa Tengah menggunakan private jet, disusul Jeep berusaha menjegal penjualan mobil India, dan perusahaan bus yang bangkrut usai berjalan hampir satu abad.
Berikut ini artikel yang menarik perhatian pecinta otomotif kemarin, Rabu (20/5/2021). Simak ulasannya.
1. Jet Pribadi yang Ditumpangi Raffi Ahmad
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raffi Ahmad bersama Nagita Slavina dan Rafathar terbang ke Malang, Jawa Timur, menggunakan pesawat pribadi milik Gilang Widya Pramana atau akrab dikenal Crazy Rich Malang. Berikut ini ketangguhan private jet seharga lebih dari Rp 200 miliar itu?
Raffi Ahmad awalnya ingin sampai ke Malang dengan kendaraannya sendiri, tapi Gilang Widya Pramana meminjamkan pesawatnya.
"Makasih ya buat Mas Gilang, dipinjemin pesawatnya," kata Raffi Ahmad di sebuah video yang tayang di RANS Entertainment. Saat itu, ia sudah berada di dalam pesawat, duduk di samping Nagita Slavina.
Crazy Rich Malang sempat mengunggah foto membeli pesawat Cessna Citation Latitude. Pesawat canggih buatan Amerika Serikat itu ditaksir berharga USD 18,9 juta atau Rp 265 miliaran.
Bicara dimensi, jet privat itu memiliki panjang 6,63 meter, lebar 1,96 meter, dan tinggi 1,83 meter. Masuk ke dalam interior, Cessna Citation Latitude bisa dikustomisasi lewat pemilihan trim warna kulit, di antaranya bisque, french roast, glacier, jet black, silver mirage, dan toffee.
Pesawat ini ditenagai mesin Pratt & Whitney Canada PW300 dengan daya jelajah lebih dari 5.000 km, dengan top speed 814 km/jam dan cruise speed 826 km/jam. Di atas kertas mampu terbang hingga ketinggian 45.000 kaki atau 13,7 km. Kabin Cessna Citation Latitude juga dikatakan lebih senyap, sehingga membuat penumpangnya merasa lebih nyaman.
Untuk menunjang kenyamanan, Cessna Citation Latitude dilengkapi 6 kursi captain seat dan khusus kursi penumpang bagian depan bisa diputar 360 derajat. Pesawat ini juga sudah dilengkapi toilet di bagian belakang.
Ini merupakan salah satu private jet terbaru dan tercanggih yang ada di pasaran saat ini.Tapi tak hanya harga jualnya yang relatif mahal, ongkos operasional Cessna Citation Latitude ternyata juga relatif tinggi. Bahkan untuk penerbangan 1 jam, dibutuhkan biaya sedikitnya Rp 37 juta.
2. Jeep jegal penjualan mobil India
Berita terpopuler kemarin ialah Jeep yang tengah ngamuk dan berusaha menjegal penjualan mobil India, Mahindra. Masalahnya, desain mobil 4x4 Mahindra Thar yang mirip dengan Jeep Wrangler.
Dicuplik CarAdvice, Selasa (18/5/2021) Jeep tak ingin Mahindra Thar dijual di pasar Australia. Mobil berdesain kekar ala Jeep Wrangler itu sudah dilepas di pasar India sejak tahun 2020.
Pabrikan Jeep menduga Mahindra Thar bakal dijual juga di pasar Australia. Saat ini Jeep sudah mengajukan tuntutan ke Federal Court of Australia.
Jeep tetap meminta agar Mahindra segera menghentikan semua kegiatan yang berkaitan dengan impor, distribusi, dan penjualan produk Thar di Australia .Kedua pihak akan bertemu lagi dalam sidang lanjutan yang dijadwalkan pada 21 Mei.
"FCA (perusahaan induk Jeep) sangat yakin bahwa Mahindra sengaja melanggar hak kekayaan intelektual merek Jeep kami, khususnya Jeep Wrangler," lanjut pernyataan Jeep.
"FCA akan mengejar semua jalan yang tersedia untuk menghentikan Mahindra agar tidak terus membuat representasi yang menyesatkan dan menipu terkait dengan merek Jeep kami, memberikan Thar mereka sebagai Jeep Wrangler, dan melanggar hak desain kami," sambung pernyataan tersebut.
Well, ini bukan kali pertama Jeep dan Mahindra berseteru. Pada 2019, Jeep pernah menggugat Mahindra karena menjual Mahindra Roxor di pasar Amerika Serikat antaran desainnya mirip dengan Willys CJ. Pengadilan memutuskan Mahindra bersalah atas pelanggaran merek dagang. Tetapi perusahaan India itu kembali ke tim desain, mengubah beberapa elemen, menyebutnya UTV, dan memenangkan hak untuk menjualnya produknya.
3. Perusahaan bus nyaris satu abad bangkrut
Berita yang mencuri perhatian lainnya ialah perusahaan transportasi Greyhound yang terpaksa menutup layanan di Kanada.
Pengumuman itu disampaikan Greyhound Kanada pada situw resmi mereka. Dalam pernyataannya, Greyhound telah menutup layanan transportasi di Ontario dan Quebec karena jumlah penumpang yang terus menurun.
"Karena penurunan jumlah penumpang yang terus terjadi di Ontario dan Quebec, Greyhound Kanada telah membuat keputusan yang sulit untuk menghentikan semua operasi rute tersebut, dan secara permanen akan menutup semua layanan di Kanada mulai 13 Mei 2021," tulis pernyataan Greyhound.
Wakil Presiden Greyhound, Stuart Kendrick mengungkapkan jika profit yang terus hilang selama setahun belakang dan adanya efek dari pandemi COVID-19 menyebabkan Greyhound menutup operasionalnya di Kanada.
"Satu tahun penuh perusahaan tidak mendapatkan pendapatan, sayangnya ini membuat sulit dan tidak mungkin untuk terus melanjutkan operasional," kata Stweart dikutip dari Autoblog.
Meski begitu, Greyhound tetap membuka layanan perjalanan dari Amerika Serikat menuju Kanada dengan sejumlah kota yang dituju seperti Toronto-New York, Montreal-New York, Montreal-Boston dan Vancouver-Seattle. Pihak Greyhound juga membuka loket pengembalian tiket bagi para calon penumpang yang sudah membeli untuk perjalanan di atas tanggal 13 Mei.
Walaupun Greyhound Kanada resmi ditutup, namun itu tak berpengaruh dengan Greyhound di Amerika Serikat yang tetap beroperasi normal. Namun sangat disayangkan perusahaan yang telah beroperasi di Kanada sejak 1929 ini harus tutup karena kesulitan ekonomi.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah