Sulit Dijangkau, Penanganan Kecelakaan di Tol Dilakukan dari Udara

Sulit Dijangkau, Penanganan Kecelakaan di Tol Dilakukan dari Udara

Tim detikcom - detikOto
Rabu, 05 Mei 2021 08:45 WIB
ilustrasi kecelakaan mobil dan truk, tabrakan
Ilustrasi kecelakaan. Foto: Ilustrasi: Andhika Akbaryansyah
Jakarta -

Kecelakaan di jalan tol terkadang sulit dijangkau. Untuk itu, Jasa Marga bersama Badan SAR Nasional (BASARNAS) akan melakukan simulasi penanganan kecelakaan dengan rescue udara.

Ini merupakan bentuk peningkatan kemampuan dan kesiapsiagaan tim penyelamatan korban kecelakaan di jalan tol melalui helikopter.

Kegiatan simulasi ini akan dilaksanakan di dua lokasi sekaligus, yaitu Km 40B Jalan Layang MBZ (Parking Bay) dan Km 19B Jalan Tol Jagorawi (Eks Gerbang Tol Cimanggis Utama).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan melakukan skenario penanganan kecelakaan khusus pada jalan layang dan jalur VVIP karena lokasi tersebut sulit dijangkau ketika terjadi kecelakaan," kata Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita dalam keterangan tertulisnya.

"Ini baru pertama kali dilakukan di jalan tol sesuai inisiasi BASARNAS," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Atika mengatakan pihaknya juga akan meningkatkan pelayanan untuk pengguna jalan dengan pelaksanaan uji coba patroli udara. Patroli udara ini bekerja sama dengan Indonesia Flying Club (IFC) untuk pemantauan arus lalu lintas di jalan tol untuk mendapatkan sumber informasi secara real time, cepat dan efisien, terutama dalam memantau titik kepadatan di lokasi penyekatan dan pada Gerbang Tol Utama.

"Pemantauan dilakukan pada periode yang berpotensi terjadi peningkatan volume lalin dibandingkan dengan lalin normal," katanya.

Direncanakan akan dilakukan pada 5-6 Mei 2021 dan 16-17 Mei 2021, patroli udara dilaksanakan sejak pagi hingga sore hari, selama kondisi cuaca memungkinkan. "Jenis armada pesawat yang digunakan adalah pesawat Cessna 172P untuk rute Jakarta-Cikampek, Palimanan s.d Cirebon dan Cessna 152 untuk rute Cirebon, Batang-Semarang s.d Sragen," imbuh Atika.

Selain itu, pada masa larangan mudik Jasa Marga turut melakukan pengendalian transportasi. Di antaranya, Jasa Marga mendukung pelaksanaan check point/lokasi penyekatan di jalan tol dengan berkoordinasi bersama Kepolisian dan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

"Jasa Marga akan menyiagakan sarana prasarana dan personil untuk mendukung pelaksanaan pengawasan Kepolisian di lokasi check point tersebut, termasuk melengkapinya dengan CCTV. Selain itu, kami juga akan melakukan penutupan sementara Jalan Layang MBZ sesuai dengan masukan dari pihak Kepolisian. Namun untuk jadwalnya sendiri, hingga saat ini kami masih menunggu surat persetujuan dari Menteri PUPR," ujar Atika.




(rgr/din)

Hide Ads