Bagaimana cara VinFast bisa berkembang begitu cepat dan jadi salah satu pemain besar di industri kendaraan listrik? Rahasianya ada di strategi cerdas mereka membangun ekosistem mobil listrik yang terpadu sejak awal.
VinFast bukan hanya membuat mobil listrik, tapi juga menciptakan sistem pendukung yang lengkap, mulai dari infrastruktur pengisian daya, armada transportasi berbasis EV, hingga sinergi antarperusahaan di bawah induk usaha Vingroup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Strategi inilah yang bikin merek asal Vietnam itu mampu bersaing di pasar global hanya dalam waktu singkat. Didirikan pada 2017, VinFast kini bukan sekadar mobil nasional Vietnam, tapi juga menjadi simbol kemajuan industri otomotif Asia Tenggara.
"Yang kami lihat dari VinFast ini adalah konsistensi dan persistensi. Kita juga bisa belajar di VinFast ini dari komitmennya, di mana sangat besar komitmen dari Vingroup (induk perusahaan VinFast) yang dalam waktu yang sangat singkat dimulai dari 2017 combustion engine, 2021 gaspol transisi ke EV (mobil listrik) sampai sekarang dan dalam waktu sangat singkat menjadi brand nomor 1 kendaraan listrik di Vietnam," ujar CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto menjawab pertanyaan detikOto di Hanoi (24/9).
Jajaran mobil listrik VinFast di Vietnam Foto: Luthfi Anshori/detikOto |
Sejarah VinFast
VinFast lahir dari Vingroup, konglomerasi terbesar di Vietnam yang memiliki bisnis di berbagai sektor, mulai dari properti hingga teknologi. Pabrik utamanya berdiri di kawasan industri ΔΓ¬nh VΕ©, HαΊ£i PhΓ²ng, lengkap dengan fasilitas produksi mobil, motor, hingga baterai listrik.
Awalnya, VinFast memproduksi mobil bermesin bensin berbasis merek global seperti BMW Seri 5 dan X5, serta city car Fadil basis Opel Karl Rocks. Namun sejak 2022, VinFast mengambil langkah berani dengan beralih total ke kendaraan listrik-menjadikannya salah satu produsen pertama di dunia yang sepenuhnya fokus pada EV.
Kini VinFast memiliki sejumlah model mobil listrik andalan, seperti VF 3, VF 5, VF 6, VF 7, VF 8, hingga VF 9. Tak hanya itu, VinFast juga sudah bisa membuat mobil antipeluru dalam wujud Lac Hong 900 LX.
V-Green menjadi solusi infrastruktur charging station mobil listrik VinFast di Indonesia Foto: Luthfi Anshori/detikOto |
Ekosistem VinFast
Menurut Kariyanto, kunci sukses VinFast terletak pada kemampuan membangun kepercayaan lewat ekosistem yang solid. Jadi VinFast tak sekadar menjual mobil listrik, namun juga menyiapkan rantai ekosistemnya.
"Kalau kita lihat market di Vietnam sangat yakin, atau istilahnya punya komitmen yang tinggi terhadap produk-produk dari Vingroup. Dan itu yang saya lihat juga sebagai salah satu faktor penunjang kenapa VinFast bisa berkembang sangat besar, di samping tentu di sini juga kunci kesuksesannya adalah masalah ekosistem," jelas Kariyanto.
Dalam pengamatan detikOto ketika berkunjung ke Vietnam beberapa waktu lalu, VinFast mengendalikan seluruh rantai pendukungnya, dari armada taksi listrik Xanh SM hingga jaringan pengisian daya V-Green milik Vingroup. Langkah ini membuat masyarakat Vietnam percaya penuh pada produk dalam negeri.
Ekosistem itu pula yang telah dibawa VinFast ke Indonesia. Sebagai informasi, VinFast hadir di Indonesia sejak 2024. Selain berkomitmen membangun pabrik di Subang, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi 50 ribu unit per tahun, VinFast juga turut membentuk ekosistem kendaraan listrik.
Pada akhir 2024 misal, V-Green bekerja sama dengan Prime Group, konglomerat multinasional yang berpusat dari Uni Emirat Arab, sepakat mengembangkan jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik VinFast di Indonesia.
Kedua perusahaan tersebut menargetkan pembangunan 100.000 stasiun pengisian daya VinFast di Indonesia dalam tiga tahun ke depan. Total investasinya mencapai USD 1,2 miliar. V-Green akan memprioritaskan pembangunan stasiun pengisian daya VinFast di Jakarta, Surabaya, Bali, dan sekitarnya, dengan rencana ekspansi ke wilayah lain di Indonesia pada tahap berikutnya.
Tak hanya V-Green, taksi listrik VinFast yang bernama Xanh SM juga sudah beroperasi di Indonesia sejak akhir 2024. Adapun model yang digunakan sebagai armada Xanh SM adalah VinFast VF e34, sebuah SUV listrik kompak dengan jarak tempuh maksimal hingga 277 km (NEDC).
Jadi dengan semakin banyaknya mobil listrik VinFast beredar di jalanan Indonesia melalui taksi Xanh SM, juga terjaminnya infrastruktur charging station V-Green, diharapkan bisa memberi ketenangan dan kenyamanan buat para konsumen mobil listrik VinFast.
Baca juga: Harga Tiket GJAW 2025, Mulai Rp 30 Ribu |
Jajaran taksi Xanh SM yang menggunakan mobil listrik VinFast di Indonesia Foto: Grandyos Zafna |
Penjualan VinFast
Terbentuknya ekosistem terbukti mendongkrak penjualan VinFast di Vietnam. Pada enam bulan pertama 2025, mereka menjual hampir 72.200 unit mobil listrik secara global, tumbuh 223% dibanding tahun sebelumnya, dan menguasai 32,4% pangsa pasar domestik di Vietnam.
Baru-baru ini VinFast juga mencetak sejarah di industri otomotif Vietnam dengan menjadi pabrikan pertama yang menembus angka penjualan 100.000 unit dalam tiga kuartal pertama.
Mengutip Indianautosblog, pada September 2025, VinFast mengirimkan 13.914 unit kendaraan listrik ke konsumen, sehingga total penjualannya sepanjang tahun ini mencapai 103.884 unit. Angka itu merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai produsen mobil mana pun di Vietnam.
Bintang utama di balik kesuksesan ini adalah VinFast VF 3, yang oleh publik Vietnam dijuluki sebagai mobil listrik nasional. Model mungil tersebut laku keras dengan penjualan 31.386 unit sejauh ini. Menyusul di belakangnya, VF 5 mencatat 30.956 unit, termasuk 8.604 unit versi armada taksi, Nerio Green.
Model lainnya seperti VF 6 juga mencatat hasil impresif dengan 14.425 unit, disusul VF 7 sebanyak 5.877 unit selama sembilan bulan pertama. Sementara itu, MPV Limo Green terus naik daun dan mencatatkan penjualan 2.120 unit hanya pada bulan September.
(lua/dry)















































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa