PO Haryanto Belum Tertarik Punya Bus Tingkat, UHD, dan Sleeper Bus, Apa Alasannya?

ADVERTISEMENT

PO Haryanto Belum Tertarik Punya Bus Tingkat, UHD, dan Sleeper Bus, Apa Alasannya?

Ahmad Masaul Khoiri - detikOto
Senin, 05 Apr 2021 11:23 WIB
PO Haryanto Rian Mahendra
Bus PO Haryanto. (Rian Mahendra/Istimewa)
Jakarta -

PO Haryanto mengoperasikan ratusan armada bus untuk melayani trayek ke Muria Raya, Madura, Pantura, Yogya, Solo, hingga Malang. Namun dari sekian banyak bus yang beroperasi, PO Haryanto belum memiliki layanan bus tingkat (double decker), UHD (Ultra High Decker), atau sleeper bus. Lalu apa alasan PO Haryanto masih setia mengandalkan bus high decker atau single decker sebagai armadanya?

"Aku cuma main di satu kelas, eksekutif. Kalau bodi busnya ngikutin lah. Ngikutin model terbaru. Tapi kalau untuk kelas pelayanannya kita pakai satu kelas eksekutif," bilang Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra.

Rian menambahkan, PO Haryanto fokus di market eksekutif karena memang segmen terbesarnya ada di sini. Menurut Rian, PO Haryanto dikenal di segmen menengah bawah, sehingga perusahaan otobus asal Kudus ini belum tertarik masuk ke segmen premium yang biasanya mengandalkan bus double decker atau sleeper bus.

"Pernah nggak tanya, kenapa penjual warteg nggak jualan pizza saja. Karena kita sudah punya market sendiri. Sama-sama jualan makanan, tapi aku rasa aku lebih suka jualan yang seperti itu. Jadi siapapun bisa beli, siapapun bisa merasakan, siapapun bisa menikmatinya, dengan harga yang tidak terlalu membebani mereka," sambung Rian.

PO HaryantoPO Haryanto Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom

"Semakin tinggi pelayanannya maka akan semakin bagus operasionalnya, maka cost yang akan dikeluarkan oleh konsumen pun akan semakin besar dan juga perusahaan," lanjut Rian.

"Jadi kalau ditanya, 'Mas kok nggak jualan kacang goreng atau roti?' Ya ku jawab aku lebih suka jualan kacang. Karena hampir semua rakyat Indonesia suka kacang dan murah harganya untuk dibeli," tambahnya lagi.

Kendati demikian, PO Haryanto juga berharap jika suatu saat nanti bisa memiliki bus yang bermain di segmen premium. "Mungkin nanti ke depannya kita akan punya 1-2 bus (premium) buat prestige saja. Tapi untuk saat ini nggak. Tetap kepikiran walau cuma satu buat punya-punyaan. Misal cuma untuk segi bisnis, kita lebih suka model yang kayak gini (single deck dan kelas eksekutif," tukas Rian.



Simak Video "Rian Mahendra Blak-blakan Soal Pemecatannya dari PO Haryanto"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT