Kontur Jalanan Papua yang Buat Mobil Tangguh Jadi Primadona

Kontur Jalanan Papua yang Buat Mobil Tangguh Jadi Primadona

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 02 Feb 2021 15:56 WIB
Kementerian PUPR secara bertahap menyelesaikan pembangunan jalan lingkar Raja Ampat sepanjang 342 kilometer (km).
Jalanan Papua Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Bukan tanpa alasan kalau mobil kabin ganda dan double gardan jadi idola di Papua. Bukan semata karena terlihat kekar, warga Papua memang butuh kendaraan serba bisa yang tangguh di segala medan. Maklum, kondisi geografis wilayah tersebut memang tak ramah untuk semua kendaraan.

Wilayah paling ujung timur Indonesia ini memiliki geografis yang berbeda dibandingkan dengan pulau Indonesia lainnya. Hal ini yang membuat pengendara di Papua membutuhkan kendaraan yang tangguh untuk beraktivitas sehari-hari.

"Kontur tanah di Papua sangat bervariasi, seperti Kota Jayapura jalan sudah aspal mulus, tetapi jalan tidak datar, kadang menanjak naik bukit untuk luar kota. Perjalanan dari kota Jayapura ke kabupaten terdekat misalnya Sarmi, jalan datar karena posisi di pesisir pantai (sarmi) namun sebagian masih jalan tanah dan ada beberapa jembatan yang masih kayu," Cerita Balai Arkeologi Papua Hari Suroto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalan mulus di MorotaiJalan mulus di Morotai Foto: Dok. Istimewa/Kementerian PUPR

Lain di wilayah Papua lainnya, sebut saja Merauke jalanannya begitu datar.

"Untuk daerah Merauke, jalan datar karena Merauke sendiri tidak ada bukit dan gunung. Di Merauke kendaraan double kabin masih favorit karena untuk perjalanan ke kabupaten Boven Digoel, atau kondisi jalan yang masih tanah," katanya.

ADVERTISEMENT

"Untuk daerah pedalaman di pegunungan Papua seperti Wamena, kendaraan double gardan masih jadi favorit, karena jalan masih tanah dan beberapa wilayah jembatan masih kayu, serta harus melewati sungai. Kendaraan double kabin masih jadi favorit karena bisa memuat penumpang dan barang ke pedalaman. Sehingga kendaraan yang bandel, bisa muat penumpang sekaligus barang dan bisa melewati medan berat menjadi paling favorit," tutup Hari.




(lth/din)

Hide Ads