Makin Sedikit Orang yang Pakai BBM Premium

Makin Sedikit Orang yang Pakai BBM Premium

Tim detikcom - detikOto
Jumat, 08 Jan 2021 10:22 WIB
Sejumlah kendaraan mengisi BBM premium, di SPBU Pejompongan, Jakarta, Jumat (16/01/2015). Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) turun lagi. Harga Premium diturunkan menjadi Rp 6.600/liter, sementara Solar menjadi Rp 6.400/liter. Harga baru ini berlaku mulai Senin (19/1/2015) pukul 00.00.
Konsumsi BBM Premium menurun di Kota Bogor, Depok dan Sukabumi. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium terus mengalami penurunan. Hal itu terjadi di Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi selama Program Langit Biru (PLB).

PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat mencatat pada periode dimulainya PLB di Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi tanggal 6 November 2020 hingga periode 4 Januari 2021, rata-rata konsumsi harian produk BBM jenis Premium (RON 88) di tiga kota ini mengalami penurunan. Sebaliknya, tercatat konsumsi BBM oktan lebih tinggi meningkat.

"Hal ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat dalam menggunakan BBM dengan angka oktan tinggi, untuk menerapkan penggunaan energi yang lebih bersih guna meningkatkan kualitas udara dan lingkungan," ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan dalam siaran persnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Kota Bogor, tercatat pada Senin (4/1/2021), konsumsi Premium turun hingga 49% atau sekitar 31 Kiloliter (KL) dari konsumsi normal harian yakni 64 KL. Begitu juga di Kota Depok, konsumsi Premium turun hingga 75% atau lebih dari 80 KL, dari konsumsi normal harian 116 KL. Sedangkan di Kota Sukabumi, Pertamina mencatat penurunan konsumsi Premium di angka 55% atau sekitar 14 KL dibandingkan konsumsi harian normal 26 KL.

Sebaliknya, menurut Eko Pertamina mencatat konsumsi BBM jenis Perta Series di tiga kota tersebut meningkat. BBM jenis Pertalite di Kota Bogor dan Depok meningkat hingga sekitar 7% dari konsumsi normal harian yaitu lebih dari 600 KL. Sedangkan konsumsi Pertamax (RON 92) meningkat 9% dari konsumsi harian normal sekitar lebih dari 200 KL. Untuk produk Pertamax Turbo (RON 98) turut mengalami peningkatan sebesar 35% dari konsumsi normal harian yaitu hampir 8 KL.

ADVERTISEMENT

Sedangkan di Kota Sukabumi, angka konsumsi Pertamax pada Senin (4/1) naik sekitar 5% dari konsumsi harian normal yaitu lebih dari 20 KL.

Sementara itu, Pertamina terus menggerakkan Program Pertalite Harga Khusus di Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi. Hal ini merupakan wujud apresiasi Pertamina terhadap upaya dan animo masyarakat yang setia menggunakan BBM dengan angka oktan tinggi yang lebih ramah lingkungan.

"Sebagai bagian dari rangkaian Program Langit Biru untuk menciptakan lingkungan sehat, Pertamina melanjutkan Program Pertalite Harga Khusus, sehingga konsumen dapat merasakan performa Pertalite dengan harga Rp 6.850 per liter, lebih rendah Rp 800 dari harga normal. Terutama karena di Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi banyak terdapat angkutan umum kota yang melayani masyarakat bermobilisasi," jelas Eko.




(rgr/din)

Hide Ads