Libur Natal dan Tahun Baru 2021 banyak dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian. Jutaan kendaraan tercatat meninggalkan Jakarta dalam periode libur Natal dan Tahun Baru selama sembilan hari.
Dalam siaran persnya, Jasa Marga mencatat total 1,2 juta kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode sembilan hari libur Natal dan Tahun Baru, atau sejak Rabu (23/12) sampai Kamis (31/12). Sementara itu, untuk kendaraan menuju Jakarta pada periode sembilan hari yang sama, Jasa Marga mencatat sebanyak total 1,1 juta kendaraan. Lalin yang meninggalkan maupun yang menuju Jakarta tersebut merupakan kumulatif arus lalin dari empat GT barrier/utama, yakni Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Timur).
Jasa Marga memprediksi puncak arus balik menuju Jakarta akan terjadi pada Mingu (3/1/2021) besok. Prediksi untuk jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta pada hari Minggu adalah sebanyak 205 ribu kendaraan, naik 18,5% jika dibandingkan dengan lalu lintas (lalin) new normal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka prediksi tersebut merupakan kumulatif lalin yang diperkirakan menuju Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Timur). Prediksi dari arah Timur mencapai 56,4% dari total lalin. Sementara itu, untuk dari arah Barat sebesar 21,2% dan dari arah Selatan sebesar 22,4%.
Dari 1,2 juta kendaraan yang meninggalkan Jakarta, masih terdapat sekitar 137 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jakarta. Jumlah ini juga diprediksi masih akan bertambah dengan lalu lintas yang meninggalkan Jakarta pada periode Jumat sampai Minggu (1-3 Januari 2021), sehingga prediksi untuk puncak arus balik menuju Jakarta pada hari Minggu (03/01) mencapai 205 ribu kendaraan.
Pengendara diimbau untuk dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta. Disarankan untuk menghindari pulang bersamaan di hari Minggu (3/1/2021) besok.
"Jasa Marga terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas, seperti contraflow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan. Pemberlakuan contraflow pada arus balik di antaranya untuk menghindari kepadatan pertemuan dua lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta di Km 66 serta kepadatan jelang akses masuk dan keluar rest area Km 62 dan Km 52," sebut Jasa Marga.
"Jasa Marga juga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara, termasuk pekerjaan mobilisasi peralatan. Selaras dengan arus mudik, Jasa Marga juga mendukung Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan pihak Kepolisian untuk melakukan pembatasan operasional angkutan barang berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor SE.24/AJ.201/DRJD/2020 tanggal 10 Desember 2020."
Pembatasan operasional angkutan barang sumbu 3 atau lebih berupa pengalihan arus lalin dari jalan tol menuju arteri diberlakukan. Untuk arus balik, mobil barang akan dilakukan pemeriksaan untuk pengalihan ke jalan arteri pantura dari arah Timur ke arah Barat mulai dari GT Kendal dan akan diperketat di GT Palimanan 4 dan masuk kembali di GT Cikarang Barat pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Untuk arus balik libur Tahun Baru 2021, pengaturan ini diberlakukan sejak tanggal 2 Januari 2021, pukul 12.00 WIB hingga 4 Januari 2021, pukul 08.00 WIB.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?