Menhub Budi Karya Pakai Mobil Listrik Buat Kendaraan Dinas, Tahun Depan Jadi 100 Unit

Menhub Budi Karya Pakai Mobil Listrik Buat Kendaraan Dinas, Tahun Depan Jadi 100 Unit

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 17 Des 2020 13:19 WIB
Kendaraan dinas pejabat Kemenhub resmi berganti jadi mobil listrik. Pergantian itu jadi upaya pemerintah untuk percepat penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
Mobil listrik yang jadi tunggangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Hyundai Ioniq berkelir putih dengan pelat RI 35 itu bakal digunakannya sebagai kendaraan operasional sehari-hari.

Dalam akun instagram pribadinya @budikaryas mengungkapkan rasa bahagianya menjadi pelopor dalam menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Seperti diketahui, sebelumnya para pembantu Presiden Jokowi menggunakan Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid.

"Saya sudah pernah berjanji bahwa Kementerian Perhubungan akan menjadi pelopor penggunaan mobil listrik di tahun 2020. Dan, saya bahagia, karena hal ini tercapai. Penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong perkembangan kendaraan yang ramah lingkungan," tulisnya seperti dilihat detikcom, Kamis (17/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akan menggunakan mobil listrik untuk kendaraan operasional sehari-hari. Saya akan memakainya sebagai mobil dinas resmi, RI-35," sambungnya.

Tidak hanya itu Menhub Budi juga berencana untuk menggunakan mobil listrik ini di pejabat eselon I dan II Kementerian Perhubungan.

ADVERTISEMENT

"Tahun depan, setidaknya ada 100 mobil listrik yang akan kami pakai," ungkap Budi.

[Gambas:Instagram]

Pada tahap awal peluncuran ini, mobil listrik dikhususkan untuk Budi Karya dan para pejabat eselon I terlebih dahulu. Lalu, bulan depan pengadaannya untuk pejabat eselon II Kemenhub. Setelah itu, ia berharap upaya beralih ke kendaraan listrik bisa diikuti pihak lainnya termasuk masyarakat.

"Sejak 2019, Kemenhub pun telah menggunakan 6 motor listrik untuk mendukung kegiatan operasional kedinasan di Direktorat Jendral Perhubungan Darat. Alhamdulillah, tak lama lagi kendaraan berbasis baterai ini akan lebih banyak digunakan," sambungnya.

Sekilas tentang Ioniq, powertrain dari Hyundai Ioniq menggunakan motor listrik bermagnet permanen dan berefisiensi tinggi sebesar 100 kW (136 PS) yang dipasok oleh baterai lithium ion 38,3 kWh. Motor mengembangkan torsi 295 Nm yang didistribusikan ke roda depan, dan berakselerasi 0-100 m dalam 9,9 detik.

Jarak tempuh Hyundai Ioniq mencapai 373 km (berdasarkan NEDC) dan 311 km (berdasarkan WLTP) dalam sekali pengisian daya. Pengisian daya penuh dapat dicapai dalam 54 menit untuk pengisian nol hingga 80 persen dengan menggunakan stasiun pengisian kendaraan listrik berkapasitas 100 kW (DC).

Lebih lanjut Hyundai Ioniq ini juga bisa dicharging di rumah (standar) dari titik nol hingga 100 persen memakan waktu 17 jam 30 menit, AC Charging 6 jam 5 menit.

IONIQ Electric hadir dalam 2 tipe, Prime dengan harga Rp 624.800.000 dan Signature Rp 664.800.000 (OTR Jakarta), dengan empat pilihan warna eksterior; Polar White, Fluidic Metal, Phantom Black, Fiery Red.




(riar/lua)

Hide Ads