PT Lintas Marga Sedaya yang kini memiliki branding name Astra Infra Toll Road Cikopo-Palimanan melakukan berbagai peningkatan layanan pada penggunanya. Mulai dari penambahan gerbang tol, informasi, keselamatan, fasilitas pendukung seperti rest area.
Dalam bidang transaksi Tol Cipali penambahan 4 unit gardu satelit dengan 14 gardu utama, 7 Gardu Tol Otomatis (GTO), 3 gardu satelit arah Palimanan dan 5 arah Cikopo. Dengan penambahan tersebut jumlah total gardu di Gerbang Tol Palimanan sebanyak 44 unit yang dapat dioperasikan secara maksimal sebanyak 22 gardu arah Palimanan dan 22 gardu arah Cikopo.
Selain itu pada fasilitas informasi dilakukan penambahan 2 unit VMS (Variable Message Sign) yang berada di lajur Cikopo dan lajur Palimanan sehingga total VMS yang tersebar di sepanjang Ruas Tol Cipali sebanyak 9 unit. Penambahan VMS ini juga tentunya di dukung dengan teknologi terbaru bagi kenyamanan pengguna jalan dalam memperoleh informasi terupdate seputar lalu lintas di Ruas Tol Cipali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Intip Progres Jalan Tol Akses BIJB Kertajati |
"Dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jalan, di tahun 2020 ini Astra Tol Cipali telah meningkatkan beberapa fasilitas layanan, seperti layanan transaksi dan juga layanan informasi. Dengan adanya penambahan 4 unit gardu satelit di Gerbang Tol Palimanan dan VMS dengan fitur terkini merupakan upaya kami dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna jalan sehingga perjalanan di Tol Cipali dapat dirasakan Lancar, Aman dan Nyaman," Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, jelas Agung Prasetyo Kamis (26/11/2020).
Pada layanan keselamatan, Astra Tol Cipali memiliki program 3E (Education, Engineering dan Enforcement). Pada sisi enforcement, Astra Tol Cipali terus melakukan upaya dalam meningkatkan kesadaran pengguna jalan terhadap keamanan dan keselamatan berkendara.
Bekerjasama dengan Kementrian Perhubungan dan Polda Jawa Barat, Astra Tol Cipali secara rutin setiap tiga bulan sekali melakukan operasi penindakan over dimension dan overload (ODOL) kepada kendaraan golongan 2-5. Selain itu, tiap dua bulan sekali Jawa ada operasi speed gun guna memberikan efek jera dan sebagai bentuk ajakan untuk berkendara sesuai aturan dengan tertib mematuhi batas kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.
Astra Tol Cipali kini juga menambahkan pembatas jalan jenis wire rope yang sudah terpasang sepanjang 44 KM dan sampai akhir Desember akan terpasang 79 Km. Rencananya sebelum Lebaran tahun 2021 wire rope akan terpasang di Ruas Tol Cipali sepanjang 106 KM. Wire rope merupakan pagar pembatas yang terbuat dari sling baja yang mampu menahan beban kendaraan sampai dengan 80 ton. Dengan pemasangan wire rope ini diharapkan fatalitas yang terjadi di Tol Cipali akan terus menurun.
Upaya lain dalam mengurangi kecepatan berkendara di jalan tol adalah dengan mengaplikasikan marka speed reducer. Ini adalah implementasi dari sisi engineering yang berfungsi sebagai marka peringatan bagi pengguna jalan agar tetap fokus dan waspada saat berkendara. Marka speed reducer terdiri dari jenis marka dragon teeth dan marka chevron. Inovasi ini sudah terpasang sepanjang 8 KM pada Ruas Tol Cipali di sepanjang tahun 2020 sekaligus merupakan marka peringatan yang diaplikasikan pertama dan satu-satunya di jalan tol di Indonesia.
Himbauan juga dilakukan melalui media luar ruang yang tersebar di Spanduk, Variable Message Sign (VMS), dan videotrone baik yang berada di akses maupun di dalam Ruas Tol Cipali. Secara aktif diberikan edukasi pula lewat media sosial untuk tertib berkendara.
"Dengan diadakannya program 3E, berdasarkan data yang tercatat, sampai dengan pertengahan November 2020 angka kecelakaan di Tol Cipali mengalami penurunan sebesar 7% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019 sedangkan angka fatalitas menurun sebanyak 75%," tambah Agung.
Pada bidang layanan fasilitas pendukung seperti di Rest Area, Astra Tol Cipali menyediakan toilet dengan shower air panas bagi para pengemudi kendaraan golongan 2 keatas yang berada di semua rest area tipe B dengan lokasi di KM 86 dan KM 130 dari arah Palimanan dan arah Cikopo. Tentunya fasilitas yang ada di rest area akan terus ditingkatkan, khususnya pada tahun 2021 rencananya akan dilakukan rejuvenate rest area KM 130 arah Jakarta dilanjutkan dengan tahun berikutnya pada rest area KM 86 arah Jakarta akan dilakukan pembangunan playground, outdoor fitness, hammock. Dengan konsep industrial resto yang akan diaplikasikan di Rest Area Cipali diharapkan dapat menambah kenyamanan bagi para pengguna jalan.
Persiapan Libur Nataru 2020, Astra Tol Cipali memprediksi volume lalu lintas yang melintasi Gerbang Tol Palimanan meningkat sebesar 12.6% dibandingkan dengan tahun 2019. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di Nataru 2020, ASTRA Tol Cipali akan memaksimalkan pengoperasian di Gerbang Tol Palimanan dengan membuka 30 gardu tol otomatis (GTO) dan 15 mobile reader. Dengan penambahan petugas dan sarana untuk mempermudah kelancaran transaksi di gerbang tol.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Mobil Jepang Mulai Banting Harga, Produsen China Santai