Sebuah foto dari udara mendokumentasikan 50 truk berpendingin berisi 650 mayat COVID-19. Truk-truk ini sudah diparkir di pinggiran pantai Brooklyn, New York, Amerika Serikat, sejak 8 bulan kasus positif di sana mulai membeludak.
Truk-truk, yang jumlahnya diperkirakan 50 buah, tersebut dimodifikasi menjadi kamar mayat darurat ketika fasilitas kamar mayat di rumah sakit dan rumah duka dipenuhi kala itu. Berdasarkan laporan dari Wall Street Journal, sejak saat itu pemerintah terus menjadikan truk dan tempat itu sebagai penyimpanan mayat yang belum diklaim oleh keluarganya. Truk tersebut dilengkapi dengan mesin pendingin supaya mayat tidak membusuk.
Juru bicara kantor pemeriksaan medis kota setempat mengatakan, sebanyak 230 mayat ini kebanyakan sudah tidak punya keluarga. Ada pula yang kerabatnya susah dihubungi karena keluarga yang ditinggalkan sudah terlalu tua. Dalam beberapa kasus, kerabat terdekat mayat yang belum diambil ini juga telah meninggal karena COVID-19 dan sama-sama disimpan di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sisanya ada keluarga yang sudah dihubungi tapi tak mampu mengambil mayat keluarganya. Alasannya biaya pemakaman di sana dianggap mahal.
![]() |
Berdasarkan keterangan dari Asosiasi Direktur Pemakaman Negara Bagian New York, biaya rata-rata penguburan tradisional bisa mencapai sekitar USD 9.000 sementara kremasi biasanya sekitar USD 6.500. Keluarga yang tidak mampu mengakomodasi pemakaman keluarganya dapat meminta pemerintah kota menguburkan orang yang mereka cintai secara gratis di Pulau Hart, bagian kecil wilayah di Long Island Sound di lepas pantai The Bronx.
Pulau Hart adalah kuburan bagi orang miskin dan membutuhkan di New York. Pada masa prapandemi, jenazah yang tidak diklaim biasanya akan dikubur di pulau itu. Pulau ini menjadi salah satu tempat pemakaman umum terbesar di Amerika Serikat.
New York adalah episentrum COVID-19 di AS. Selama tiga bulan pertama pandemi yang dimulai pada Maret, kota itu melaporkan 203 ribu kasus COVID-19 yang dikonfirmasi. Dari jumlah tersebut, 18.679 orang meninggal dan lebih dari 54 ribu orang dirawat di rumah sakit.
Secara total, lebih dari 24 ribu penduduk Kota New York telah meninggal karena COVID-19. Lebih dari 301 ribu penduduk kota dinyatakan positif COVID-19.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis