Nasib Bisnis Mobil Komersial di Masa Pandemi

Nasib Bisnis Mobil Komersial di Masa Pandemi

Rizki Pratama - detikOto
Sabtu, 14 Nov 2020 19:12 WIB
Ekspor perdana Isuzu Traga baru saja diresmikan. Mobil ini dirakit di pabrik Isuzu Karawang Plant, Jawa Barat. Yuk lihat prosesnya.
Penjualan mobil komersial Isuzu tertolong kebutuhan logistik. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Semua sektor ekonomi dihantam oleh pandemi virus Corona yang masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu. Di sektor otomotif mobil penumpang diprediksi akan turun lebih dari 40% tahun ini.

Menariknya kondisi di mobil komersial penurunannya masih lebih baik daripada mobil penumpang. Isuzu saja contohnya hanya mengalami penurunan 31% sepanjang tahun 2020 ini dibandingkan dengan tahun 2019.

"Penjualan sama dengan market otomotif secara umum kami mengalami penurunan, untuk data YTD Sep 2020, penurunan kami di 31%, masih di bawah penurunan market otomotif di angka 46%," kata Instruktur Project Training Center PT Isuzu Astra Motor Indonesia Thomas A Wijanarka dalam Webinar Basic Truck Bersama Isuzu, Jumat (13/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari penjualan selama itu, Isuzu Elf menjadi penyelamat Suzuki bersama dengan Isuzu Traga. Namun jika dibanding tahun lalu Isuzu Elf menurun sedangkan Traga masih stabil.

"Kontribusi terbesar masih di Isuzu Elf, dengan total penjualan YTD Sept di 5.935 unit, walau bila dibandingkan tahun lalu, penurunan Isuzu Elf cukup besar di 37.9%. Kontribusi kedua di Isuzu Traga di 4286 unit (YTD Sept 20), Isuzu Traga bisa dikatakan tidak mengalami penurunan," ungkap Thomas.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini dikatakan Thomas berkat kebutuhan logistik yang masih terus berjalan di tengah pandemi.

"Pada saat pandemi ini, memang hampir seluruh segment industri mengalami penurunan, tetapi ada pula segmen-segmen yang stabil dan mengalami kenaikan. Kami fokus pada segment yang stabil, contohnya di Logistik, pada saat pandemi logistik masih tetap diperlukan untuk menjalankan kebutuhan masyarakat," jelas Thomas.

Kondisi terburuk dialami oleh model Isuzu Giga. Truk besar yang ditujukan untuk keperluan berat itu memang tak banyak dicari di masa-masa sulit ini.

"Kategori yang paling terkena di truck besar Isuzu Giga. Biasanya kalau terjadi penurunan perekonomian maka di sektor otomotif yang paling dulu terkena dampak adalah kendaraan truck besar disusul dengan light truck, pick up dan seterusnya. Akan tetapi ketika perekonomian naik, maka komersial pula yang naik terlebih dahulu," pungkas Thomas.




(rip/lth)

Hide Ads