Curhat Komunitas Pengawal Ambulans: Niat Baik, tapi Malah Dicaci-Dituding Arogan

Curhat Komunitas Pengawal Ambulans: Niat Baik, tapi Malah Dicaci-Dituding Arogan

Rizki Pratama - detikOto
Minggu, 11 Okt 2020 18:45 WIB
Iring-ringan mobil ambulans yang membawa jenazah Penyanyi Didi Kempot melintas di kawasan Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020).
Pengawal ambulans dianggap arogan. Foto: Agung Mardika
Jakarta -

Beberapa dari anda mungkin pernah melihat ada ambulan yang dikawal oleh sekelompok pemotor. Mereka melakukan ini karena prihatin melihat ambulans yang tidak mendapat prioritas di jalanan.

Namun, keberadaan pengawal ambulans ini kadang mendapatkan pandangan miring dari pengguna jalan lain. Tak jarang mereka malah dihujat dan mendapat makian dari orang.

Salah satu pemandu ambulans yang tergabung dalam Indonesian Escorting Ambulance (IEA) mengetahui kondisi ini. Namun baginya hal itu tak perlu diambil pusing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sudah sering sekali dari dulu, ya kita hanya bisa laksanakan aja yang jadi tugas kita karena kita niatnya baik bantu orang ya kita laksanakan," kata Pendiri Indonesian Escorting Ambulance (IEA), Nova Widyatmoko ketika dihubungi lewat sambungan telepon, Jumat (9/10/2020).

Nova memaklumi orang-orang yang tidak sependapat dengan dirinya. Baginya itu adalah hal yang wajar dan ia tidak mau memaksakan mereka untuk setuju dengan kegiatan sosialnya.

ADVERTISEMENT

"Setelah nanti ada orang nyinyir itu terserah mereka yang penting kita melaksanakan apa yang harus kita laksanakan yaitu membantu orang. Tapi kalau pandangan orang memang beda-beda sih," ungkap Nova.

Akan tetapi sejujurnya ia sedih dengan melihat ambulans tak mendapatkan prioritas di jalan. Upayanya untuk membantu ambulans pun tak jarang menerima cacian.

"Pengendara yang lain yang memandang kita sebelah mata ya kasihan mereka ada yang teriak-teriak 'ngapain sih' gitu," kenang Nova.




(rip/din)

Hide Ads