Mercedes-Benz Mau Setop Produksi Mobil Manual

Mercedes-Benz Mau Setop Produksi Mobil Manual

Rizki Pratama - detikOto
Rabu, 07 Okt 2020 16:20 WIB
Mobil Bekas Dinas Presiden RI Mercedes-Benz 300 EL SHD kelahiran 1992
Mercedes-Benz akan hentikan produksi mobil manual. (Agung Pambudhy/detik.com)
Jakarta -

Selain mengikuti perkembangan pasar, Industri otomotif perlu beradaptasi dengan teknologi dan biaya operasionalnya. Pabrikan mobil mewah dari Jerman, Mercedes-Benz pun berencana untuk berhenti membuat mobil dengan transmisi manual.

Strategi ini dilakukan untuk mencapai pertumbuhan penjualan di segmen mobil mewah. Perombakan rencana ini meliputi elektrifikasi, perangkat lunak, hingga pengurangan biaya produksi.

"Kami harus mengurangi kerumitan. Kerumitan menambah biaya. Kami akan mengurangi produk di masa depan, mengurangi platform, mengurangi mesin pembakaran internal, dan menghilangkan girboks manual," kata kepala riset dan pengembangan Mercedes-Benz, Markus SchΓ€fer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan menggunakan strategi yang lebih modular, dan kami akan mengurangi berbagai opsi secara signifikan," lanjutnya.

Belum ada batas waktu yang diberikan untuk penghapusan girboks manual Mercedes-Benz. Kemungkinan ini akan dilakukan secara bertahap dari model ke model setiap ada peluncuran mobil baru. Perusahaan Jerman ini juga tidak memberikan rincian berapa banyak mesin pembakaran yang rencananya akan dilenyapkan.

ADVERTISEMENT

Tujuan keseluruhan dari strategi ini adalah untuk mengurangi biaya tetap sebesar 20% pada tahun 2025 dibandingkan dengan tahun 2019. Mercedes-Benz juga telah menargetkan pemotongan belanja modal serta biaya penelitian dan pengembangan sebesar 20% di periode tersebut.

Berkaca pada pasar mobil, saat ini masyarakat memang cenderung memilih mobil dengan transmisi otomatis. Dampaknya pangsa mobil manual terus digerus di saat pabrik masih membuatnya. Artinya produksi mobil bertransmisi manual sudah tidak efektif lagi yang mana lebih baik dialihkan untuk pengembangan teknologi masa depan.

Selain itu, jika masa depan adalah elektrifikasi, maka girboks manual memang tak lagi ada tempat. Mobil lisrtrik berpenggerak baterai tidak membutuhkan girboks untuk memutar roda.




(rip/din)

Hide Ads