Jangan Nyetir Pakai Gaya Cebok-Cuci Piring, Toyota Avanza Pasang Pelat Ratusan Juta

Terpopuler Kemarin:

Jangan Nyetir Pakai Gaya Cebok-Cuci Piring, Toyota Avanza Pasang Pelat Ratusan Juta

Doni Wahyudi - detikOto
Kamis, 01 Okt 2020 10:44 WIB
Ilustrasi mengemudi mobil
Memegang kemudi dengan baik jangan seperti bergaya cebok atau cuci piring (Barn Images)
Jakarta -

Beda orang, beda pula gaya menyetirnya. Tapi karena keamanan harus diutamakan, jangan sampai menyetir pakai gaya cebok dan cuci piring.

Memegang setir dengan baik dan benar merupakan salah satu keterampilan mengemudi mendasar yang harus diketahui. Ada beberapa cara memegang setir mengemudi dari yang terbaik hingga tidak dianjurkan.

Memegang setir menggunakan dua tangan membentuk arah jam 9 dan jam 3 sangat disarankan dan dianggap paling benar. Posisi tangan kiri berada di arah jam 9 sementara tangan kanan di arah jam 3. Posisi tersebut dianggap yang paling fleksibel dibanding posisi arah jam 10 dan jam 2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keterampilan berkendara, pastikan olah kemudi posisinya harus jam 9 dan jam 3 atau 10 jam 2 kalau setirnya kecil. Tangan kiri di jam 9 tangan kanan di jam 3 ini yang ideal," ujar Trainer Director Global Defensive Driving Center (GDDC), Aan Gandhi Mulia, dalam diskusi virtual 75 Tahun RI bertajuk Sudahkan Kita Merdeka di Jalan Raya, Selasa (29/9/2020).

Sementara saat melakukan manuver, terdapat dua cara yang dianjurkan, yakni pull and push, dan hand over hand.

ADVERTISEMENT

"Yang pertama adalah pull and push, tarik dan dorong. Yang kedua, hand over hand, masih okelah," ungkap Aan.

Prinsip dasar pull and push atau dikenal juga hand to hand menggunakan salah satu tangan untuk menarik setir saat bermanuver/berbelok, lalu dibantu dengan tangan lainnya untuk mendorong setir. Sedangkan hand over hand, menyilangkan satu tangan di atas tangan lainnya untuk memutar setir.

Nah, ada gaya yang tidak disarankan Aan ketika mengolah kemudi setir, yakni dengan menggunakan satu tangan. Lalu dengan kondisi satu tangan masuk ke dalam setir sembari tangan lain mendorong ke arah yang sama.

"Ada dua macam, dan tidak bagus sebaiknya kita rubah saja. Kalau kita mau belok, tangan masuk ke dalam sepert ingin 'nyebok' istilahnya. Lalu gaya cuci piring, kalau mau belok satu tangan (di mana telapak tangan dalam posisi terbuka diletakkan di atas setir, lalu membuat gerakan memutar sambil memberi tekanan ke setir). Dua hal ini sebaiknya kita hindari, kita ubah," jelas Aan.

[Halaman Selanjutnya: Toyota Avanza Pakai Pelat Nomor Ratusan Juta]

Berita terpopuler lain di detikOto pada Rabu (30/9) kemarin adalah tentang Toyota Avanzaa yang dipasang pelat dua digit tanpa abjad di belakang. Toyota Avanza tersebut adalah kepunyaan seorang pengusaha sekaligus pencinta otomotif bernama Vinnie Kinetica Rumbayan.

"Karena dari dulu aku selalu bilang, kapan bisa beli pelat nomor seperti itu (pelat nomor hanya angka tanpa huruf di belakang (blank/kosong). Banyak temen-teman nawarin mobil ini-mobil itu, aku ga mau dan aku selalu bilang maunya punya pelat nomor unik. Akhirnya ada teman yang jual langsung saja aku kasih DP dan bayarin. Tidak masalah ditaruh di Toyota Avanza dulu," cerita Vinnie Kinetica Rumbayan (28) kepada detikOto.

Pembuatan pelat nomor dua digit tanpa abjad belakang membutuhkan biaya Rp 20 juta. Tarif tersebut resmi berdasarkan PP No 60 Tahun 2016.

Pelat nomor unik tanpa huruf belakangPelat nomor unik tanpa huruf belakang Foto: M luthfi Andika/detik.com

Namun pelat tersebut ternyata jadi barang buruan kolektor. Di salah satu situs e-commerce, ada yang menjual pelat dua angka tanpa abjad sampai Rp 100 juta.

Uniknya, Vinnie memilih memasang pelat 'mahal' tersebut pada Toyota Avanza, bukan pada mobil-mobil mewah. Keputusan nyeleneh-nya itu membuat banyak temannya heran.

"Banyak juga teman-teman bilang 'Lu orang gila', taruh pelat nomor ini (B 40) ditaruh di Toyota Avanza. Karena aku dan teman-teman suka lihat banyak pelat nomor unik seperti ini di mobil yang keren-keren. Tapi karena aku lagi ga ada mobil ya udah taruh aja di Avanza," tandas dia.



Simak Video "Video KuTips: Dear Pekerja Kantoran, Atur Target Minum Jangan Sampai Dehidrasi!"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads