Beberapa pekan lalu Gubernur Anies Baswedan mengajukan usulan agar sepeda diizinkan masuk salah satu ruas tol dalam kota pada waktu tertentu. Apa kabar wacana tersebut saat ini?
Pada awal September 2020, Anies Baswedan berkirim surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dia meminta supaya jalan tol lingkar dalam Jakarta bisa dilintasi road bike atau sepeda balap pada waktu tertentu.
Ide Anies tersebut langsung mengundang perdebatan dan dianggap kontroversial. Anies dinilai menyalahi aturan soal kendaraan yang boleh masuk dan melintas jalan tol. Di sisi lain jalan tol dianggap tak aman untuk pengguna sepeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana kabar wacana tersebut setelah hampir tiga pekan berlalu?
"Sampai hari ini kita belum menerima hasil kajian dari Pemda DKI, kajian yang lebih komprehensif karena itu yang nanti kita evaluasi. Kalau tidak ada data yang bisa kita evaluasi kan sulit juga untuk bisa meminta Pak Menteri untuk menyetujui, atau menolak, atau melakukan setuju dengan syarat-syarat," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, dikutip dari detikFinance.
Pemprov DKI sempat berencana melakukan simulasi. Hasil simulasi akan diberikan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai bahan pertimbangan apakah sepeda boleh masuk tol atau tidak.
Dana kemudian menyebut kalau jalan tol memang kerap digunakan untuk pesepeda di luar negeri. Tapi sebatas pada event-event tertentu.
"Rata-rata kan digunakan untuk event ya, entah itu marathon atau lomba sepeda kan sering ditutup, semua negara itu berhak menutup jalan. Kemudian setelah ditutup itu digunakan untuk apa terserah dari masing-masing pemerintah dan negaranya. Kalau kita lihat misalnya tour the france kan jalan-jalan lalu lintas umum ditutup untuk keperluan lomba balap sepeda. Jadi penutupan jalan itu ada di mana-mana dan semuanya atas kewenangan pemerintah dan khususnya menteri yang berwenang untuk ruas jalan," papar dia.
(din/riar)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!