Bagi detikers yang hendak gowes alias bersepeda harus tetap utamakan protokol kesehatan ya. Sudah cukup banyak kasus terpapar Corona karena bersepeda, yang terjadi karena memang banyak pesepeda nakal yang tidak mengindahkan protokol kesehatan.
Salah satunya adalah bersepeda dengan cara bergerombol dan saat istirahat duduk berdekatan sambil ngobrol. Tapi detikers tahu tidak, ternyata cara berkendara bersepeda juga bisa menyebabkan pengendara sepeda terpapar Corona.
"Naik sepeda selain menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan, jangan berkelompok, dan kalau bersepeda disarankan tidak searah atau beriringan," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M. Faqih, pada ajang Webinar Bijak Bertransportasi di Era Pandemi COVID-19 yang digelar BPTJ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disarankan jika bersepeda agak ke kanan sedikit jadi tidak lurus dengan pesepeda yang berada di depan kita, tapi agak ke kanan sedikit atau ke kiri sedikit. Karena kalau yang di depan batuk itu bisa saja kita yang tepat di belakangnya akan tertular (baik tertular virus Corona atau batuk)," tambah Daeng.
![]() |
Lalu, bagaimana dengan pesepeda memakai masker? Apakah dianjurkan atau justru sebaiknya tak dipakai karena menghambat penyerapan oksigen?
"Bersepeda menggunakan masker berbahaya? Masker yang biasa seperti masker kain itu boleh saja. Tapi ini yang harus diperhatikan para pejalan kaki atau pesepeda, orang akan narik nafas lebih panjang saat bersepeda atau berjalan jadi pas menghirup udara harus lebih hati-hati," tambah Daeng.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?