Media sosial kemarin ramai dengan video tank mengalami kecelakaan menabrak motor dan gerobak di tepi jalan. Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Infanteri F.X. Sri Wellyyanto membantah kabar bahwa penyebar video itu kini diburu.
Diberitakan sebelumnya, tank milik Batalyon Kavaleri 4 mengalami kecelakaan di Rajamandala, Kecamatan Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (10/9). Kehilangan kendali saat berbelok, tank tersebut menyeruduk gerobak gorengan dan empat buat motor yang sedang terparkir di tepi jalan.
Jenis tank yang menabrak gerobak gorengan hingga jejeran motor itu terkonfirmasi adalah AMX-13 versi Canon 105 mm. Usai kejadian tersebut, muncul kabar kalau penyebar video itu tengah diburu dan dilaporkan karena karena melanggar UU ITE. Hal terebut dibantah Wellyyanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi itu tidak benar," tegas Wellyyanto dikutip dari Antara.
Mengakibatkan kerusakan dan kerugian material, pihak TNI malah sudah menyerahkan ganti rugi pada para korban. Penyerahan ganti rugi tersebut dilakukan Jumat (11/9) hari ini.
Tercatat ada lima warga yang menerima ganti rugi. Besarnya ganti rugi sesuai kesepakatan yang dicapai kedua pihak.
"Danyon Kavaleri 4 siap mengganti kerugian Rp 15,4 juta untuk semua kendaraan dan gerobak yang mengalami kerusakan akibat ditabrak tank," lanjut dia.
Kecelakaan tank tersebut hingga kini masih diselidiki. Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Budi Wiryanto langsung memerintahkan Danpomdam III/ Wiliwangi untuk melakukan penyelidikan di TKP.
"Tim sedang turun. Kita masih menunggu proses penyelidikan dari pihak POM. Apakah itu human error atau masalah teknis," ucap Kapendam Siliwangi.
(din/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar