Kebijakan ganjil-genap berlaku lagi Senin, (3/8/2020). Upaya penambahan layanan transportasi umum dengan menambah operasi bus regional (JR Connexion) menjadi keperluan yang mendesak.
Menurut Pengamat Transportasi sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno tren sepeda yang tengah gandrung juga bisa dimanfaatkan untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi, sejalan dengan esensi dari ganjil-genap.
"Alangkah lebih bermakna jika layanan Bus JR Connexion dilengkapi dengan fasilitas tempat sepeda di dalam bus," ungkap Djoko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djoko menjelaskan sepeda bisa menjadi alternatif first dan last mile dalam bertransportasi.
"Dari rumah menggunakan sepeda menuju halte bus. Sepeda dinaikkan ke dalam bus. Setiba di tujuan, sepeda diturunkan dan kembali dikayuh menuju tempat bekerja," terang Djoko.
Alternatif ini juga bisa mengakali tingginya persentase gaji bulanan warga dihabiskan untuk aktivitas bertransportasi, akibat layanan angkutan first mile dan last mile belum terintegrasi dengan baik.
Di sisi lain, untuk meyakinkan warga masih tetap mau menggunakan transportasi umum, pemerintah harus mengawasi penyelenggaraan transportasi umum yang higienis, yakni yang mengikuti aturan protokol kesehatan.
Tak kalah penting, Djoko melanjutkan Pemda DKI Jakarta dan Bodetabek dapat terus meningkatkan fasilitas pesepeda di semua jaringan jalan untuk digunakan perjalanan jarak pendek.
"Program kebijakan ganjil-genap dapat diselenggarakan dengan menyeimbangkan penyediaan fasilitas transportasi umum yang sehat mendekati kawasan perumahan dan pemukiman. Jaringan sepeda yang aman, nyaman dan selamat perlu dibangun. Diperlukan kebijakan komprehensif antar instansi untuk mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta," tutup Djoko.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah