Terpantau Lengang, Tidak Ada Penyekatan Pemudik di Perbatasan Bekasi-Karawang

Terpantau Lengang, Tidak Ada Penyekatan Pemudik di Perbatasan Bekasi-Karawang

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 31 Jul 2020 10:55 WIB
Pemudik mulai padati jalur mudik Bekasi, Jumat (31/7/2020).
Foto: Luthfi Anshori/pemudik mulai padati jalur mudik Bekasi, Jumat (31/7/2020) pagi.
Jakarta -

Pemerintah tidak melakukan pelarangan mudik di momen liburan Idul Adha atau lebaran haji. Karena tidak ada larangan, pos penyekatan pemudik pun ditiadakan, baik di jalur tol maupun jalur non tol.

Pantauan detikOto di jalur non tol perbatasan Bekasi-Karawang, Jumat (1/8/2020) pagi, tidak ditemui adanya titik penyekatan pemudik. Pos penjagaan pun tidak ada, sehingga pengendara bebas melintas tanpa hambatan, termasuk bagi yang bepergian keluar kota. Kondisi lalu lintas juga terpantau lengang.

Selama masa pelarangan mudik kemarin, jalan raya Tanjungpura - Kedunggede, yang terhubung langsung dengan Jalan Raya Pantura ini merupakan salah satu titik yang diantisipasi oleh petugas gabungan TNI, Polisi, dan Dishub. Sebab jalur ini jadi favorit pemudik motor maupun mobil yang ingin menuju ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemudik mulai padati jalur mudik Bekasi, Jumat (31/7/2020).Pemudik mulai padati jalur mudik Bekasi, Jumat (31/7/2020). Foto: Luthfi Anshori

ADVERTISEMENT

Sebelumnya Korlantas Polri sudah memastikan tidak ada skema penyekatan pemudik dalam penjagaan di jalur-jalur mudik pada libur Idul Adha 1441 Hijriyah akhir pekan ini.

"Tidak ada penyekatan sama sekali. Kami (pengamanan) normal saja, pada momentum ini menitikberatkan pada kesadaran masyarakat untuk tidak pulang kampung," kata Kakorlantas Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Istiono, dikutip dari kantor berita Antara.

Dijelaskan Istiono, penyekatan tidak dilakukan karena tidak ada larangan mudik dari pemerintah terkait libur Idul Adha sehingga masyarakat diperbolehkan pulang ke kampung halaman, kendati pandemi COVID-19 masih terjadi.

Namun demikian, Istiono berharap masyarakat tetap memiliki kesadaran tinggi terhadap bahaya penularan COVID-19 sehingga gelombang mudik Idul Adha tidak terjadi secara besar-besaran.

Dan jika memang terpaksa harus pulang kampung, diimbau kepada pemudik agar selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan senantiasa menggunakan hand sanitizer.

Istiono menambahkan, bagi pemudik yang tidak memakai masker, hanya akan ditegur oleh polisi. Kemudian bagi pemudik yang tidak memiliki masker, akan diberikan masker.




(lua/riar)

Hide Ads