Fenomena unik motor yang tidak lagi membawa penumpang melainkan membawa kambing selalu terjadi pada saat Idul Adha. DetikOto ingatkan kembali nih detikers, untuk tidak melakukan hal tersebut karena sangat berbahaya.
Hal itu juga disampaikan Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu. Ada alasan mengapa sepeda motor sangat tidak direkomendasikan untuk membawa hewan kurban seperti kambing.
"Kenapa motor tidak direkomendasikan untuk menjadi angkutan barang atau massal atau membawa hewan kurban, dan hanya sebagai kendaraan pribadi dengan hanya satu penumpang. Karena motor tidak mengenal kata stabil dan hanya ada keseimbangan," kata Jusri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya dengan mobil, pengiriman kambing kurban juga dilakukan dengan motor dan bajaj. Yuk lihat. Foto: Ari Saputra |
"Jika ada kecelakaan motor ini sangat rentan atau tubuh pengemudi dan penumpang akan langsung mengalami luka. Karena motor hanya memiliki keseimbangan tidak stabil sangat rapuh dengan keselamatan. Oleh sebab itu kita sebagai pengemudi membawa barang atau orang itu harus menyatu dengan segala pergerakan akibat respon dinamika, saat barang atau orang tidak bisa menyatu dengan pengemudi itu berbahaya," Jusri menambahkan.
Sedangkan jika membawa hewan hidup, lanjut Jusri, hewan tidak memiliki akal dan sangat memungkinkan untuk bergerak sehendaknya sendiri sehingga berpotensi menjadi penyebab kecelakaan.
"Jika bawa binatang, dia tidak bisa merespon dengan pengemudi, bagaimana hewan kurban ini bergerak? Itu bisa membahayakan, karena hewan ini bukan seperti tas atau benda mati. Hewan bisa meronta dan menyebabkan kecelakaan. Karena dia tidak bisa menyatu dengan pengemudi," tutup Jusri.
(lth/rgr)













































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta