Produsen mobil listrik asal AS, Tesla, terus mengukir rekor di tengah pandemi virus Corona. Terbaru, perusahaan milik Elon Musk ini berhasil mengalahkan pabrikan Jepang, Toyota, sebagai perusahaan paling bernilai.
Mengutip dari Drive, saham Tesla naik 4% atau menjadi USD 1.120 (Rp 16,250 juta) per saham pada perdagangan hari Rabu (1/7). Nilai kapitalisasi Tesla pun meroket hingga USD 209,5 miliar, sekaligus mengalahkan Toyota yang kini punya valuasi sebesar USD 202 miliar.
Hal itu tentu mengejutkan dan membingungkan, sebab Tesla hanya mencatatkan pendapatan sekitar USD 24,6 miliar dari menjual 367.200 kendaraan di tahun lalu. Sementara Toyota menjual 10,46 juta kendaraan dan mencatat 10 kali lipat pendapatan Tesla pada 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari CNN, nilai saham Tesla melonjak drastis sejak perusahaan ini go public pada bulan Juni melalui merger dengan perusahaan cek kosong, yang diperdagangkan secara publik.
Sebelumnya saham Tesla berhasil menembus angka USD 1.000 diduga karena tersiar kabar Tesla akan menaikkan level pembuatan Tesla Semi ke tingkat produksi masal. Kabar itu muncul setelah email Elon Musk pada staffnya untuk meningkatkan level produksi Tesla Semi bocor dan beredar di dunia maya.
Jika melihat capaian sejak akhir Januari, saham Tesla telah kini telah meningkat dua kali lipat. Nilai Tesla kini bahkan lebih tinggi dibandingkan gabungan General Motors, Ford, dan Daimler.
Tesla juga bisa masuk ke dalam indeks 500 perusahaan dengan modal besar (S&P 500) jika perusahaan ini melaporkan laba selama empat kuartal berturut-turut. Jika syarat tersebut dipenuhi, valuasi Tesla bisa mengalahkan Exxon Mobil, Netflix, hingga Coca-Cola.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah