Asing Pindah Pabrik ke Indonesia, Industri Otomotif RI Masih Seksi di Tengah Pandemi

Asing Pindah Pabrik ke Indonesia, Industri Otomotif RI Masih Seksi di Tengah Pandemi

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 01 Jul 2020 19:33 WIB
Pabrik Mobil Wuling di Cikarang
Ilustrasi pabrik mobil. (Dok. Wuling Motors Indonesia)
Jakarta -

Pemerintah Indonesia menyambut positif kebijakan sejumlah perusahaan otomotif asing yang merelokasi pabriknya ke RI. Hal itu jadi bukti bahwa industri otomotif di Indonesia masih punya daya tarik besar di tengah krisis global akibat pandemi virus Corona.

"Jadi walaupun COVID-19, kita sangat menarik dilihat oleh orang, demikian juga relokasi-relokasi ke Indonesia cukup menggembirakan. Dan Pak Presiden mengapresiasi bahwa kalau beberapa tahun lalu relokasinya tidak ada ke Indonesia, ini sekarang banyak yang relokasi ke Indonesia," bilang Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika, dalam diskusi virtual yang digelar National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), Rabu (1/7/2020).

Sejauh ini sudah dikonfirmasi ada 7 perusahaan asing yang akan memindahkan fasilitas produksi ke Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Ketujuh perusahaan tersebut antara lain PT Meiloon Technology Indonesia, PT Sagami Indonesia, PT CDS Asia (Alpan), PT Kenda Rubber Indonesia, PT Denso Indonesia, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, dan PT LG Electronics Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari beberapa nama perusahan tersebut ada yang bergerak di industri otomotif, seperti Kenda Rubber yang memproduksi ban untuk sepeda, motor, hingga mobil. Selain itu ada nama Denso yang dikenal luas sebagai produsen perangkat Air Conditioner (AC) untuk mobil dan bus.

Selain tujuh perusahaan tersebut, masih ada 17 perusahaan lagi yang berniat melakukan relokasi pabrik ke Indonesia. Dikutip dari detikFinance, nilai investasi 17 perusahaan ini ditaksir mencapai US$ 37 miliar. Mereka diperkirakan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 112.000 orang.




(lua/din)

Hide Ads