Sebagai pelindung kepala saat berkendara, helm merupakan perangkat wajib yang tak dapat ditawar. Harganya pun variatif tergantung kualitas dan durabilitasnya.
Akan tetapi mau semahal atau sebagus apapun, helm memiliki usia yang terbatas. Pakar Safety dan Defensive Driving, Andry Berlianto mengatakan usia layak pakai helm yang aman adalah 5 tahun.
"Masa pakai helm maksimal 5 tahun atau menyesuaikan kondisi," kata Andry dalam diskusi virtual, Kamis (18/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andry menjelaskan bahwa helm terbuat dari kandungan bahan kimia yang seiring berjalannya waktu akan bereaksi terhadap lingkungan dan kondisi yang dialaminya. Reaksi perubahan ini tentu akan membuat helm tak lagi memiliki kualitas yang sama dengan saat baru keluar dari jalur produksi.
"Helm itu struktur paling luar banyak bahan kimia tercampur di situ, di dalam ada busa super padat. Lalu ada material lapisan dalam helm itu juga berpengaruh seiring berjalan waktu. Semua komponen juga mengalami pengurangan kualitas terlebih dari visor yang apalagi malas merawat akan buram," terangnya.
Umur layak pakai helm ini merujuk pada standar dari pabrikan. Akan tetapi, masa itu tidak dapat menjadi patokan seutuhnya, kembali lagi bagaimana kondisi helm. Bisa jadi sebelum memasuki usia 5 tahun, helm sudah mengalami berbagai kerusakkan yang mengurangi kualitasnya.
"Itu rekomendasi general dari banyak produsen helm tapi balik lagi tergantung kondisi, bisa jadi dalam 3 tahun sudah banyak scratch di bagian luar atau lalai dalam penyimpanan bisa jadi karat di bagian pengunci itu juga berbahaya. 5 tahun itu dengan perawatan dan penyimpanan yang baik," papar Andry.
Andry juga menyayangkan beberapa pabrikan helm belum mencantumkan tahun produksi dari helm. Bisa jadi saat dibeli helm sudah termakan usia tersimpan karena belum dibeli.
"Untuk helm kita sebenarnya belum banyak menyertakan kode produksinya, khawatirnya kita beli helm yang sudah diproduksi 3 tahun lalu. Makanya ketika beli helm harus rajin lihat strukturnya seperti apa," pungkas Andry.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah