Waspadai Benang Layangan, Pemotor Disarankan Pakai Helm Fullface

Waspadai Benang Layangan, Pemotor Disarankan Pakai Helm Fullface

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 15 Jun 2020 17:12 WIB
Review Helm RSV
Helm full face lebih aman menghindari bahaya terjerat benang layangan (Pradita Utama/detikOto)
Jakarta -

Pengendara sepeda motor diminta tetap waspada terhadap ancaman bahaya di jalan raya. Kini, ancaman bahaya bertambah, berupa benang layang-layang yang melintang hingga mengancam nyawa pemotor.

Di Solo, seorang pengendara sepeda motor tewas setelah lehernya tersayat benang layang-layang. Saat itu korban yang merupakan pekerja bengkel tengah menjajal sepeda motor.

Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, untuk meminimalisir risiko terburuk, pemotor disarankan agar menggunakan helm fullface. Menurutnya, helm fullface yang juga menutupi wajah bagian depan terbilang aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Helm full face, yang tidak hanya menutupi muka tapi sebagian leher. Kemudian, jaket riding (tebal) yang berpenutup sampai ke leher, sehingga tidak ada ruang di antara jaket dengan helm," sebut Sony kepada detikcom, Senin (15/6/2020).

'Di mana-mana yang aman, fullface untuk pengemudi, halfface untuk penumpang. Halfface untuk dalam kota, tapi kondisi kota kan ngeri-ngeri sedap masyarakat dan aktivitasnya," katanya.

ADVERTISEMENT

Sony memberikan beberapa tips untuk mengantisipasi pemotor terjerat benang layangan. Pertama, selalu waspada, jangan merasa aman dalam berkendara. Mata terus fokus dan memantau potensi-potensi bahaya yang ada di sekitarnya.

Sony melanjutkan, ketika melewati jalan yang banyak anak-anak bermain layang-layang, sebaiknya pemotor menjaga kecepatan agar dampak yang terjadi tidak fatal. Dan jangan lupa, selalu gunakan perangkat keselamatan berkendara yang dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Selama peralatan digunakan dengan benar, risiko bahaya bisa dihindari," katanya.




(rgr/din)

Hide Ads