Tingkat lalu lintas di jalan nasional saat ini dilaporkan turun drastis. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang melakukan pemantauan dan evaluasi pada jalan nasional (non-tol) menyebut penurunan traffic di jalan imbas PSBB rata-rata sampai 68%.
Tak cuma di jalan nasional, sebelumnya Kementerian PUPR juga melaporkan penurunan traffic jalan tol selama PSBB berkisar 42% hingga 60%. Angka traffic masih didominasi oleh pergerakan lokal pada kawasan Jabodetabek dan pergerakan logistik (angkutan barang).
"Kita bersama melaksanakan pesan Presiden Joko Widodo tentang pentingnya disiplin yang kuat bagi setiap warga dalam melaksanakan kebijakan work from home sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, serta untuk tidak Mudik Lebaran pada tahun 2020 ini. Dengan demikian traffic di jalan tol dan jalan nasional diharapkan dapat lebih menurun lagi," kata Menteri Basuki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski menurun, lalu lalang kendaraan di jalan tol maupun non-tol tetap ada. Menurut Basuki, layanan jalan tol dan non-tol tetap beroperasi sebagai jalur logistik untuk pergerakan barang kebutuhan pokok/pangan, alat kesehatan, serta layanan kesehatan/kendaraan medis. Selain itu, layanan tol juga diperbolehkan beroperasi untuk pergerakan orang pada skala lokal atau kawasan Jabodetabek.
Sebelumnya Kementerian PUPR menyebut penurunan traffic di beberapa ruas jalan tol. Rata-rata penurunan lalu lintas ruas tol di wilayah DKI Jakarta sebesar 42% dengan tingkat penurunan terbesar berada di ruas tol Prof. Sedijatmo (Bandara) sebesar 57%.
Sementara di wilayah Banten terdapat 2 ruas tol menerapkan PSBB yakni Tol Jakarta-Tangerang dan Tol Tangerang Merak dengan rata-rata penurunan traffic lalu lintas sebesar 37%. Angka penurunan terbesar berada di ruas Tol Kunciran-Serpong sebesar 60%. Titik check point tersebar di GT Serang Barat, GT Serang Timur, GT Cilegon Timur, GT Cilegon Barat dan GT Merak.
Di wilayah Jawa Barat, terdapat 5 ruas tol menerapkan PSBB yakni ruas Tol Jakarta-Bogor-Ciawi, Tol Jakarta-Cikampek, Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Tol Cikampek-Padalarang, dan Tol Padalarang-Cileunyi. Di wilayah Jawa Barat tingkat penurunan terbesar berada di ruas Tol Jakarta-Cikampek sebesar 60%.
Untuk ruas-ruas tol antar wilayah, penurunan angka traffic lebih tinggi karena pembatasan pergerakan terutama Mudik Lebaran. Sebagai ilustrasi untuk ruas Cikarang Utama ke Kalikangkung (Semarang) penurunan berkisar 60 hingga 70%, sedangkan pada ruas Bakauheuni-Bandar Lampung penurunan hingga akhir April berkisar antara 70 hingga 80%.
Sementara jalan nasional non-tol, terjadi penurunan traffic jalan nasional selama PSBB di Pulau Jawa bervariasi di berbagai wilayah mulai dari 33% hingga 89% dengan rata-rata 68%.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah