Malaysia masih melakukan penguncian wilayah atau lockdown untuk menekan penyebaran virus Corona. Kebijakan ini bahkan diperpanjang hingga 28 April 2020. Namun seperti tidak menghiraukan aturan itu, sejumlah pengendara di Malaysia masih memadati beberapa ruas jalan.
Hal itu dilaporkan langsung seorang pengemudi Grab Car, Oneazam Mokhtar, melalui unggahan foto dan keterangan di akun facebook pribadinya, pada 11 April 2020. Unggahan aslinya bisa dilihat di sini.
Dalam status facebook tersebut, Mokhtar mengatakan pada kebijakan lockdown tahap pertama, jalanan di Malaysia cukup sepi dari mobil pribadi dan hanya terlihat layanan kendaraan berbasis aplikasi, Panda dan Grab Food.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pada hari itu, di mana lockdown tahap kedua sudah berlaku, Mokhtar menemukan fakta mengejutkan. Ia mengatakan menemui kondisi traffic lalu lintas seperti keadaan pada hari kerja.
"Hari ini saya terkejut! Jumlah kendaraan di jalan seperti hari normal. Semua orang berkeliling seolah hal itu bukan perbuatan yang salah. Saya menyadari ini mulai kemarin. Setelah PKP (Perintah Kawal Pergerakan) diperpanjang 14 hari," ujar Mokhtar.
Tak hanya berkendara seperti hari normal, Mokhtar juga menjelaskan ada beberapa pengguna mobil yang tidak mematuhi aturan social distancing (jarak sosial).
"Ini orang keluar semua, bukan satu orang satu mobil. Saya lihat ada pasangan suami dan istri di satu mobil. Yang bawa satu keluarga juga ada," bilang Mokhtar.
Sebagai informasi, salah satu poin peraturan otoritas Malaysia pada lockdown jilid II, hanya membolehkan satu orang dalam satu mobil pribadi.
Aturan itu berlaku saat pengendara bepergian dengan tujuan membeli makanan, obat, atau keperluan harian lainnya. Namun pada kondisi darurat, aturan ini tidak berlaku.
Selain itu, pemerintah Malaysia juga membatasi jam operasional kendaraan pribadi dan kendaraan komersial dari jam 7 malam hingga jam 7 pagi.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini