Berita Populer: Kota Paling Berpolusi hingga Chevrolet Didemo

Berita Populer: Kota Paling Berpolusi hingga Chevrolet Didemo

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 27 Feb 2020 08:33 WIB
Berita Populer: Kota Paling Berpolusi hingga Chevrolet Didemo
Bukan Jakarta yang menjadi kota paling berpolusi di Indonesia. Foto: thinkstock
Jakarta -

Jakarta mungkin sering dianggap sebagai kota paling berpolusi di Indonesia. Ternyata menurut survei bukan Jakarta yang menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia.

Menurut data kota dengan kualitas udara terburuk di dunia selama 2019 yang dirilis oleh IQAir, adalah Tangerang Selatan yang menjadi kota terpolusi di Indonesia. Tangerang Selatan mengalahkan Jakarta dalam hal kualitas udara terburuk.

Dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia selama tahun 2019 yang dirilis IQAir tersebut, Jakarta menempati urutan ke-126 di dunia dan posisi 5 di Indonesia. Sementara Tangerang Selatan jauh berada di atasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berita soal kota paling berpolusi menjadi berita populer pada Rabu (26/2/2020). Selain itu, berita populer lainnya ada soal konsumen Chevrolet yang demo menuntut uang kembalian, mobil Audi nangkring untuk hindari banjir, naik Nmax lewat tol tanpa ditilang, hingga menyelamatkan Ferrari terbakar. Berikut ulasannya.

Di Indonesia, Tangerang Selatan mengisi posisi pertama kota paling berpolusi dengan rata-rata PM2.5 sebesar 81,3 Β΅g/mΒ³. Tangerang Selatan masuk daftar 30 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia dengan menempati posisi 24.

Selain itu, ada juga Bekasi di posisi dua kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia. Tahun 2019, Bekasi menyumbang PM2.5 rata-rata sebesar 62,6 Β΅g/mΒ³ yang sekaligus menempatkan kota penyangga Ibu Kota ini mengisi posisi 45 dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Posisi ketiga kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia adalah Pekanbaru dengan rata-rata PM2.5 sebesar 52,8 Β΅g/mΒ³. Kota ini menempati posisi ke-108 kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Pontianak mengisi posisi empat kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia dengan rata-rata PM2.5 sebesar 49,7 Β΅g/mΒ³ yang sekaligus menempatkan Pontianak mengisi posisi 125 kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Tahun lalu, udara Pekanbaru dan Pontianak sempat dikotori oleh bencana kebakaran hutan dan lahan.

Sementara itu, pada tahun 2019 udara Jakarta dikotori PM2.5 rata-rata sebesar 49,4 Β΅g/mΒ³. Lebih sedikit dibanding empat kota di atas.

Sekitar 100 pemilik mobil Chevrolet Captiva Mereka protes saat membeli Chevrolet Captiva harganya lebih mahal ketimbang saat diskon cuci gudang baru-baru ini.

Menyusul kabar Chevrolet cabut, Captiva kembaran Wuling Almaz di Thailand dijual dengan setengah harga. Harga resmi mobil yang diproduksi pabrik Wuling Motors Indonesia di Cikarang itu mulai dari 999.000 baht (Rp 439 jutaan). Namun, saat ada diskon cuci gudang, harganya turun menjadi 499.000 baht (Rp 219 jutaan).

Ratusan pemilik Chevrolet Captiva yang terlanjur membeli Chevrolet Captiva dengan harga normal protes. Mereka meminta GM Thailand untuk mengembalikan 500.000 baht (Rp 217,2 jutaan) sehingga harganya sama seperti saat didiskon.

Natthapon Khankaew, perwakilan dari para pengunjuk rasa, mengatakan mereka telah membeli Captiva ketika mobil itu diluncurkan pada September tahun lalu. Mereka membeli Captiva sebelum GM mengumumkan undur diri dari Thailand.

"Chevrolet tidak adil dengan menurunkan harga mobil sebesar 500.000 baht," katanya.

Berbagai macam cara dilakukan orang untuk menyelamatkan kendaraannya saat banjir. Dari yang unik, nyeleneh, dan berbagai metode lain yang memancing kreativitas.

Salah satunya dalam gambar yang banyak beredar di pesan elektronik ini. Sebuah mobil Audi terparkir di depan rumah bertingkat, sementara di depannya terlihat genangan air berwana cokelat menutupi jalanan.

Namun jika diperhatikan lebih teliti, Audi berkelir gelap itu ternyata seperti sedang nangkring. Si pemilik mobil menaikkan keempat roda mobilnya ke atas tumpukan batu yang dibuat sama tinggi.

Mobil itu terlihat Ini dilakukan tentu saja untuk membuat mobil jadi lebih jangkung, sehingga tidak mudah tergenang air.

Bayangkan saja pengendara yang sepertinya tinggal di satu kawasan perumahan elit di Jakarta ini, rela mendongkrak mobil kesayangannya menggunakan batu yang disusun rapi.

Jelas ini bukan pemandangan yang biasa, karena pengendara ini terbilang nekat memarkirkan mobil kesayangannya seperti itu. Terlebih risiko mobil terjatuh sangat besar, saat batu-batu tersebut terkena arus air banjiir.

Meski demikian, langkah untuk menyelamatkan mobil kesayangan Audi A4 miliknya terbilang kreatif.

Banjir yang terjadi di wilayah Jakarta cukup menghambat aktivitas pemotor. Mau tidak mau mereka harus mencari tempat lebih tinggi seperti tol layang, untuk menghindari genangan air. Untungnya beberapa ruas tol layang diperbolehkan dilintasi pengendara motor secara situasional.

Tak hanya membantu pengendara motor tetap beraktivitas di tengah-tengah bencana banjir. Para pemotor yang melewati tol pun bisa membuat cerita menarik yang dikemas melalui sebuah video pendek. Contohnya seperti yang diunggah di akun instagram marshel_widianto.

Dari video yang diunggah sekitar dua hari lalu tersebut, tampak seorang pengendara Nmax melewati ruas tol layang Wiyono Wiyoto untuk menghindari banjir di kawasan Sunter.

"Terima kasih Pak Anies. Kalau nggak ada Pak Anies nggak mungkin nih kita naik tol pakai motor," kata pengendara Nmax tersebut.

Singkat cerita, ia pun melewati tol layang tersebut. Namun dalam video itu, tampak tidak ada jalur khusus untuk pemotor yang dibuat oleh petugas. Pengendara Nmax dan pemotor lainnya melintasi jalur truk.

"(Ada) sahabat-sahabat gojek, sahabat-sahabat grab. Truk. Gua ada di jalur truk," cerita pengendara Nmax itu.

Sampai kemudian di ujung pintu keluar, sang pengendara Nmax bertemu dengan petugas Kepolisian yang sedang memantau situasi lalu lintas. Dan tanpa tedeng aling-aling, pengendara Nmax itu merekam petugas Polisi dan bertanya "Pak misi pak. Kagak ditilang ya kita. Mari pak," ujarnya sambil ketawa ngakak. Polisi yang ditanyai seperti itu pun hanya melemparkan senyum tipis.

Sebuah Ferrari F40 terbakar hebat di tepian Jalan Monako. Seorang pria mencoba menyelamatkan kendaraan legendaris itu, dengan menyiram pakai selang tanaman.

Dikutip dari new.com.au, Ferrari F40 terbakar hebat di salah satu sudut jalan Kota Monako, pekan lalu. Api dikabarkan berasal dari mesin, yang kemudian menyebar dengan cepat dan menghasilkan api besar serta asap hitam pekat.

Insiden tersebut makin menarik perhatian lantaran foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan seorang warga sekitar kejadian berupaya membantu memadamkan api. Dari lantai dua, pria itu mencoba menyiram air ke arah api besar yang meluluhlanntakkan si Kuda Jingkrak.

Tapi niat baik pria itu tak menghasilkan apa-apa. Upayanya sia-sia lantaran dia cuma memakai selang penyiram tanaman. Air yang mengalir dari selang bahkan nyaris tak terlihat sampai ke mobil yang mulai habis terbakar itu.

Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Api juga bisa dipadamkan tak lama berselang. Tentu saja bukan oleh pria dengan selang tanaman itu, tapi oleh regu pemadam kebakaran yang cepat-cepat datang ke lokasi.

Ferrari F40, yang dianggap sebagai salah satu Ferrari terbaik yang pernah dibuat dan hanya diproduksi sebanyak 1.311 buah, mengalami kerusakan sangat parah. Lebih dari separuh body hancur terbakar.


Hide Ads