Jakarta masih dilanda kemacetan lalu lintas. Pembatasan kendaraan dengan metode ganjil-genap dinilai belum mampu mengatasi kemacetan di Jakarta. Menurut pengamat, cara yang paling ampuh adalah dengan pembatasan populasi kendaraan.
Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan, mengatakan permasalahan utama kemacetan adalah populasi kendaraan yang tidak terkontrol. Pada akhirnya, ruas jalan yang tersedia tidak mampu menampung kendaraan begitu banyak.
"Sementara yang dilakukan pemerintah hanyalah pembatasan gerak kendaraan. Contoh ganjil genap, itu upaya pembatasan gerak, bukan pembatasan jumlah kendaraan," kata Edison kepada detikcom, Senin (17/2/2020).
![]() |
Edison bilang, pertumbuhan ruas jalan tidak sebanding dengan peningkatan populasi kendaraan saban tahun. "Jadi kalau populasi ini bertumbuh tanpa terkontrol, tidak ada cara untuk mengatasi kemacetan. Kalau mau lancar, batasi jumlah kendaraan," katanya.
Menurutnya, ada salah satu solusi yang bisa membuat kemacetan di Jakarta setidaknya bisa berkurang. Yaitu dengan mempertegas aturan beli mobil harus punya garasi.